Bandara Halim \"Disulap\" Jadi Bandara Komersil
Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur akan dioperasikan untuk penerbangan komersial berjadwal mulai 10 Januari 2014. Nantinya Bandara Halim bakal kelimpahan trafik perjalanan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.
Tulisan renovasi tampak menutupi para pekerja proyek yang sedang melakukan pekerjaan. Beberapa gerai makan yang tadinya berada di terminal keberangkatan telah dipindahkan ke depan terminal keberangkatan.
Di dalam Bandara, tampak pesawat berbagai tipe baik milik maskapai charter hingga sekolah penerbangan terparkir rapi di apron Bandara Halim. Direktur Keuangan Angkasa Pura II Laurensius Manurung menjelaskan pihaknya telah melakukan renovasi dan peningkatan fasilitas di terminal kedatangan dan keberangkatan.
"Kesiapan fasilitas dari penumpang turun sampai masuk pesawat. Serta kepulangan dari turun pesawat sampai arrival terus berangkat ke parkir. Renovasi sudah dilakukan. Akhir Desember selesai perbaikan fasilitas," kata Laurensius di sela latihan Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara Halim Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Sementara itu, di tempat yang sama General Manager Bandara Halim Iwan Khrishadianto menjelaskan pasca renovasi nantinya Bandara Halim akan memiliki boarding lounge dengan 3 gate untuk menampung 3 penerbangan per jam. Ini setara 450-500 penumpang setiap satu jam penerbangan.
"Mengubah ruang tunggu. Terus sebelumnya hanya punya 2 gate, kita renovasi renovasi jadi 3 gate untuk tampung 3 flight setiap satu jam penerbangan. Luas check in ditambah 6 x 15 meter. Kita bangun ticketing lounge. Di Halim nanti nggak ada loket tiket," kata Iwan.
Bandara Halim hanya digunakan untuk rute domestik
"Kita tidak ada dan melayani penerbangan internasional untuk yang reguler, kecuali pesawat charter," kata Iwan lagi
Bandara Halim direncanakan beroperasi dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. Iwan menjelaskan ketika beroperasi, izin penerbangan awal yang diberikan sebanyak 66 pesawat per hari.
"Di Halim sementara data dipegang dari 06.00-12.00 WIB bisa 4 pergerakan dalam 1 jam. Nah ini totalnya ada 24 pergerakan. Dari 13.00-18.00 WIB ada 6 pergerakan per jam, berarti ada 30 pergerakan. Dari 18.00-21.00 ada 4 pergerakan per jam jadi ada 12 pergerakan. Berarti ada 66 pesawat take off dan landing," papar Iwan.
Pada kesempatan itu, Iwan menegaskan tidak ada pembukaan rute penerbangan baru dari atau Bandara Halim. "Nggak ada rute baru. Jadi rute dari Soetta dipindah ke Halim," jelasnya.
Bandara Halim hanya melayani rute domestik pesawat komersil. Sementara untuk penerbangan charter, Bandara Halim tetap menerima kedatangan dan keberangkatan ke luar negeri.
Sumber : Detik
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.