www.peluangproperti.com

BRISyariah ikut serta dalam Expo Rumah Murah yang berlangsung di Atrium MX Malang, Jawa Timur pada tanggal 16 hingga 18 Oktober 2014. Dalam expo kali ini BRISyariah mengadakan program KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) istimewa uang muka atau DP 0 persen, atau bebas uang muka bagi peminat yang hendak memiliki hunian rumah bersubsidi.

Agung Rahardjo yang merupakan Pimpinan Cabang BRISyariah KC Malang mengatakan, bahwa uang muka 0% diberikan agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa mewujudkan cita-citanya memiliki rumah tinggal pertama secara mudah dan murah. Mereka tidak akan diberatkan dengan sejumlah dana untuk pembayaran DP.

“BRISyariah akan mengcover 100 persen plafon pembiayaan dari nilai rumah,” Agung menambahkan. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat merasakan cicilan bulanan yang sangat rendah dan tetap hingga selesai cicilan dalam kurun waktu 15 tahun, dengan dana Rp 1 jutaan per bulannya. “Masyarakat akan menjadi tenang, sebab agunan tiap bulannya tidak akan naik, walaupun harga rumah terus melambung,” jelas Agung.

Acara Expo rumah Murah BRISyariah di Kota Malang ini adalah ekstra dari rangkaian Expo Rumah Murah yang telah dijalankan dengan  sukses oleh Kementerian Perumahan Rakyat di 11 kota selama bulan Sepetember hingga Oktober 2014, yaitu di Banjarmasin, Makasar, Palembang, Pontianak, Medan, Surabaya, Semarang, Kerawang, Bekasi dan Jakarta. Promo dengan bebas uang muka terlihat sukses menarik perhatian masyarakat di 11 kota penyelenggara expo. Hal tersebut dapat dilihat dari stand BRISyariah merupakan yang teramai selama expo.

Expo tersebut merupakan rentetan dari expi ‘iB Vaganza – Serunya Ber-Bank Syariah’ adalah sebuah expo perbankan syariah syariah terbesar bulanan pada 6 hingga 9 November 2014 akan digelar di MOG Malang. Sekarang ini, pemerintah membantu rakyat menghuni rumah rakyat melalui berbagai peraturan, salah satunya ialah dengan membantu pihak pengembang menyediakan hunian tapak sederhana atau rusun.

Aturan tersebut diharapkan menaikkan suplai rumah sederhana atau rusun di pasaran. Adapun harga tertinggi bagi rumah tapak sederhana ditentukan sebesar Rp 105 juta hingga Rp 165 juta pe unit menurut zonasi. Sementara nilai rusun Rp 7,3 juta – Rp 15,7 juta per meter persegi berdasarkan privinsi.  Margin fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk hunian bersubsidi ditentukan 7,25% bagi jangka waktu pinjaman hingga 20 tahun.

Kepemilikan rumah sederhana tersebut tidak terkena kebijakan bank loan to value (LTV) sebesar 30%. Pemerintah menaikkan kemampuan beli masyarakat dalam mempunyai rumah dengan sistem KPR. Agung berpendapat BRISyariah telah berpengalaman dalam mengucukan pembiayaan KPR Sejahtera (FLPP). Untuk pembiayaan KPR yang telah disalurkan BRISYariah berkisar Rp 335 miliar.

BRISYariah menargetkan pada 2014 ini akan membiayai 2.500 unit rumah seharga Rp 200 miliar. Pada tahun 2013, BRISyariah menajdi bank ketiga terbesar domestik dalam penyampaian KPR Sejahtera (FLPP). Bahkan di September 2014, BRISyariah menerima penghargaan Gold Champion of Indonesia WOW Brand 2014 kategory Mortgage – Islamic Bank dari Markplus Inc.

Dalam menjalankan tugasnya BRISyariah memiliki visi ‘menjadi bank ritel modern dengan aneka layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan cakupan termudah bagi kehidupan lebih bermakna.’ Dalam mensukseskan visi tersebut, langkah utama yang ditempuh oleh mereka adalah dengan mengembangkan platform sistem teknologi informasi yang canggih, seperti melengkapi pembayaran yang bekerjasama dengan jaringan ATM BRI, Bersama serta Prima, dan juga sistem pembayaran Internet Banking, SMS atau Mobile Banking.

Bank BRISyariah menawarkanlayanan serab freedengan peraturan tujuh Faedah dari tabungan Faedah BRISyariah. Setoran awal yang hanya Rp 50 ribu rupiah dan bebas biaya administrasi, biaya transaksi cek saldo, transfer serta tarik tunai via ATM BRISyariah. ATM BRI, ATM Prima dan Bersama.

Sumber : Metrotv news.