Alternatif Pembiayaan KPR
linkedin
Di dalam memenuhi kebutuhan akan perumahan bagi masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah rata-rata adalah merupakan suatu kendala yang serius dan harus di tangani secara serius pula.
Pada umumnya sumber pembiayaan yang di berikan oleh pihak perbankan adalah pembiayaan jangka pendek, dengan demikian sangat tidak cocok jika di peruntukkan untuk membiayai di sektor perumahan maka, untuk membiayai di sektor perumahan di butuhkan pembiayaan yang bersifat jangka panjang dengan bunga yang relatif murah .
Oleh karena itu untuk mengatasinya pemerintah melalui perseroan yakni PT. Sarana Multigriya Financial (SMF) menerbitkan EBA-SP (efek beragun aset-surat partisipasi), alternatif pembiayaan ini bisa di dapatkan dengan cara melakukan sekuritisasi kredit KPR dari bank penerbit KPR kemudian dijual di pasar bursa dan selanjutnya disalurkan lagi ke perbankan.
PT. Sarana Multigriya Financial (SMF) telah melakukan tujuh kali transaksi sekuritisasi sejak tahun 2009, hal ini disampaikan oleh Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF.
SMF telah mengeluarkan pinjaman untuk pembiayaan di sektor perumahan sebesar Rp 11 triliun. EBA KPR yang di terbitkan mencerminkan tingkat resiko yang sangat baik karena itu memiliki rating triple A, tingkat resiko kredit pun sangat rendah bahkan boleh dikatakan tidak ada non performance loan (NPL).
Mengenai adanya kendala yang ada didalam pembiayaan KPR di benarkan oleh Wakil Menteri Keuangan Bapak Mardiasmo bahwa pembiayaan KPR masih di dapat dari dana-dana jangka pendek yaitu seperti deposito, tabungan dan giro. Sedangkan untuk batas waktu KPR adalah 20-30 tahun. Oleh karena itu jika menggunakan dana jangka pendek rasanya kurang tepat dan lebih berisiko dengan adanya perubahan suku bunga dan likuiditas.
PT. Sarana Multigriya Financial (SMF) telah mendapatkan izin penuh terkait dengan di terbitkannya EBA-SP dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didalam pembiayaan sekunder di sektor perumahan. Dengan di terbitkannya EBA-SP sebagai sumber alternatif dalam pembiayaan sektor perumahan maka secara tidak langsung dapat mendukung dan memperkuat pasar keuangan Indonesia .
Sumber : Housingestate
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.