Terkait Rencana Akuisisi, Bank BTN Digembosi?
Indonesia Property Watch mensinyalir ada skenario untuk menggembosi Bank BTN. Hal ini dimulai saat empat direksi Bank BTN tidak lolos fit and proper test yang dilakukan Bank Indonesia, sehingga bank pelat merah yang dikenal fokus membiayai perumahan rakyat ini hanya dipimpin oleh tiga direksi.
“Kondisi ini menjadi alasan untuk mengambil alih Bank BTN dengan dalih untuk memperbaiki kinerja. Dan ternyata skenario itu mulai terbuka dengan rencana akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri dan Bank BRI,” ujar Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch.
Ali menyayangkan sikap anggota DPR yang menyetujui rencana akuisisi tersebut dan rencana penyatuan bank milik negara menjadi sebuah holding company. Hal ini menggambarkan DPR tidak mengerti dan tidak peka pada perumahan nasional dan hanya berbicara sebatas akuisisi komersial semata.
Fungsi Sentral Bank BTN
Ali mengimbuhkan, Bank BTN tidak sekadar bank, tetapi juga penyalur pembiayaan perumahan menengah bawah yang saat ini ditinggalkan bank lain yang bermain di perumahan komersial.
“Sebagai bank perumahan, posisi Bank BTN yang sentral di pasar perumahan menengah bawah menjadi incaran bank lain. Sayangnya, hal ini tidak disertai dengan rencana untuk kemajuan pasar perumahan, melainkan hanya sebatas nilai keuntungan akusisisi dan permainan pasar modal,” paparnya.
Jika Bank BTN diakusisi oleh bank lain dengan core yang berbeda, tutur Ali, diperkirakan arah Bank BTN menjadi tidak fokus untuk pembiayaan perumahan menengah bawah. Buktinya sudah terlihat melalui penyaluran program subsidi FLPP dimana dari semua bank pelaksana, Bank BTN tetap memiliki kontribusi penyaluran 98%, meskipun semua bank pelaksana diberikan kuota dana yang sama.
“Tidak ada yang bisa menjamin tersedianya bank yang khusus untuk perumahan ketika Bank BTN diakuisisi oleh bank lain,” tukasnya.
Ali menduga, posisi Bank BTN saat ini rentan dipolitisasi dan diarahkan untuk kepentingan pihak tertentu. Dia mengharapkan, pemerintah dan semua pihak terkait dapat berpikir obyektif untuk penyelamatan pasar perumahan nasional, khususnya perumahan rakyat.
“Oleh karena itu, rencana akuisisi Bank BTN sebaiknya dibatalkan,” tandasnya.
Anto Erawan
Sumber : Rumah
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.