Rekor Rumah Termahal Terjual Rp4,1 Triliun
kompas
Berdasarkan informasi yang didapat dari Bloomberg yang mengatakan bahwa dibilangan luar kota Paris ada sebuah rumah berhasil memecahkan rekor termahal di dunia. Rumah tersebut telah sukses terjual dengan harga 301 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,114 triliun.
Rumah termahal tersebut adalah merupakan bagunan baru yang didirikan oleh Chateau Louis XIV dan rumah tersebut telah dijual kepada pembeli yang berasal dari Timur Tengah. Adapun pihak yang terlibat dalam penjualan rumah tersebut adalah Christie International Real Estate sebagai mekelar penjualan rumah yang dikembangkan oleh Cogemad.
Chateau Louis XIV mendirikan rumah mewah tersebut di atas tanah seluas 23 hektar dan berada di antara Versailles dan Marly-le-Roi.
Waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah tersebut juga sangat lama yakni tiga tahun. Pembangun rumah tersebut dilengkapi dengan fasilitas semacam akuarium, bioskop, gudang anggur, serta air mancur. Semua fasilitas tersebut berada di luar rumah dengan penutup daun emas.
Penutup rumah tersebut sangat indah dengan adanya rangkaian ornamen bunga, air mancur yang terbungkus daun emas, serta sebuah rangkaian bunga yang tak terbatas, ada juga patung-patung yang terbuat dari marmer. Jalan dan labirin disana membuat taman dan kebun menjadi bagian properti yang membangkitkan kejeniusan Le Notre, jelas Cogemad melalui situsnya, merujuk pada tukang kebun Raja Louis XIV Prancis.
Rumah pemacah rekor termahal sebelumnya tercatat pada sebuah griya tawang di kota London yang berhasil dijual dengan harga 221 juta dollar Amerika Serikat atau senilai Rp 3,018 triliun, penjualan tersebut terjadi pada tahun 2011.
Menurut Christie International Real Estate, sebelum predikat rumah termahal di dunia ini di nobatkan pada milik rumah di Perancis Selatan yang akan dibeli oleh miliarder asal Rusia, bernama Mikhail Prokhorov yaitu dengan harga 428 juta dollar Amerika Serikat atau senilai Rp 5,850 triliun.
Namun pada saat Mikhail kehilangan uang muka sebesar 10 persen setelah beliau dinyatakan oleh pengadilan pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa dia tidak mampu untuk menyelesaikan pembelian atas rumah tersebut.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.