306 Rabu, 02 Desember 2015 | 15:59:56

Gadget Bisa Jadi Remot Buka Pintu Rumah

Gadget Bisa Jadi Remot Buka Pintu Rumahmuntok

Seorang penggemar fiksi sains, pasti bermimpikan tinggal di kapal luar angkasa. Rumah sutradara sekaligus penggemar fiksi sains ini dirancang oleh NOEM, . Studio arsitek asal Barcelona. Rumah ini dirancang  menyerupai pesawat ruang angkasa.

Rumah tersebut terletak di lahan berhutan di La Moraleja, pinggiran kota Madrid, Spanyol. Rumah ini di juluki The Spaceship Home. Rumah ini dibangun memang dengan tujuan untuk menjadi pusat perhatian di lingkungan sekitar.

Bangunan ini didesain  sebagai tempat spesial untu sang klien sebagai  menikmati lingkungan yang penuh kedamaian serta untuk bertemu dengan teman-temannya tanpa gangguan dari siapa pun, demikian sang arsitek Rosa Vilarasau menjelaskan.

Desain The Spaceship Home mengacu pada kecepatan dan mencapai standar "passivhaus" atau efisiensi energi. Karena itulah arsitek memaksimalkan ventilasi alami dan insulasi jadi tidak  menggunakan sistem listrik seperti selayaknya rumah.

Disamping itu, The Spaceship Home juga merefleksikan gairah sang pemilik rumah untuk mempunyai bioskop fiksi ilmiah dan sistem otomatisasi rumah.

Pada permulaan proses perancangan sang arsitek menggambarkannya melayang di sebuah hutan dengan membentuk sebuah rumah bagaikan kapal ruang angkasa dan ternyata si pemilik rumah menyukainya. Kemudian sang arsitek langsung membuat rancangan The Spaceship Home dengan menggabungkan banyak film fiksi sains, demikian yang disampaikan Vilarasau.

Sebuah konstruksi prefabrikasi terdiri dari tiga modul kayu yang melekat pada bingkai logam digunakan untuk membentuk struktur. Hanya dalam waktu dua bulan, para arsitek itu sudah mampu menegakkan The Spaceship Home.

Eksteriornya terbuat dan dipelitur dengan lembaran baja galvanis sehingga dapat menghasilkan estetika teknis bangunan. Sedangkan untuk struktur kayu menjamin kinerja didalam rumah menjadi lebih baik dan nyaman.

Rumah ini di desain lebih tinggi empat meter dari atas tanah dengan menggunakan kaki-kaki metal.
Posisi tinggi itu memberikan panorama puncak pohon pada  sekitar rumah, khususnya dari teras besar yang membentang panjang pada  salah satu tepi rumah. Sebagai akomodasi akses tinggi ke pintu masuk, NOEM menggunakan tangga bergulir kepunyaan maskapai penerbangan Spanyol, Span Air yang dibeli dari Bandara Barcelona.

NOEM benar-benar membuat rumah ini bagaikan disebuah kapal ruang angkasa yang sesungguhnya.
Seperti pada saat lampu dinyalakan, pemilik rumah hanya tinggal menyalakan ponselnya saja. Setelah sebuah sensor akan menerima sinyal maka bisa mengonfirmasi untuk menghidupkan lampu pada saat rumah dalam keadaan gelap. Tidak hanya lampu, pintu depan juga dibuat secara otomatis dengan penerapan mekanisme pantograph yang memungkinkan pintu terbuka sedikit atau lebar.

Pada saat pintu terbuka, akan terdengar suara rekaman seperti yang ada di film-film klasik ruang angkasa. Di dalamnya terdapat ruang kontrol yang terinspirasi dari film Star Wars milik George Lucas.
Ruang kontrol tersebut dilengkapi dua komputer tablet yang dapat digunakan untuk mengelola layanan teknis, termasuk pada pencahayaan, pemanasan, keamanan dan sistem suara.

Area kontrol itu berada di modul dimana area tersebut menggabungkan kamar mandi dan dapur. Dua modul berikutnya ada pada kedua sisi rumah yang  salah satunya terdiri dari kamar tidur dan ruang belajar.

Sedangkan untuk ruang dapur, ruang makan, lounge, serta teras menggunakan lampu latar LED yang dapat disesuaikan sehingga semakin meningkatkan nuansa futuristik interior The Spaceship Home.
Lampu hijau pada sisi eksterior dan lampu merah di atap mengingatkan pencahayaan navigasi di pesawat. Konsep pembangunan rumah ini lucu dan sangat  fantastis namun  cukup menantang, jelas  Vilarasau.

Sumber: Kompas

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

Pencarian Berita