Komplek Keluarga Dijual Dengan Harga Rp297 Miliar di Amerika
Indowjs
Pada umumnya semua orang tua sangat menginginkan tempat tinggal yang baik untuk anak-anak-anak mereka agar dapat tumbuh dewasa dengan fasilitas yang memang sangat mereka butuhkan.
Rumah merupakan tempat yang pertama bagi anak-anak untuk dapat tumbuh dan berkembang. Karena itu sangat di butuhkan rumah dengan suasana serta kondisi lingkungan yang dapat mendukung fase atau pertumbuhan bagi anak-anak mereka.
Seperti halnya pasangan Tim dan Tracy Flaherty, dimana mereka sangat membutuhkan tempat tinggal yang nyaman untuk dapat mereka tinggali dari kepindahan mereka dimana sebelumnya tinggal di Seattle lalu mereka harus ke Sun Valley, Idaho.
Dengan adanya kepindahan itu membuat mereka harus memikirkan tempat tinggal yang layak dan baik serta besar untuk kelima anak mereka, hingga pada suatu hari pasangan tersebut menemukan lahan atau tanah untuk bisa membangun rumah tempat tinggal bagi keluarganya.
Tracy Flaherty mengatakan, bahwa aku menemukan lahan yang sangat lebar dan luas ini, tetapi yang membuat aku merasa kecewa adalah bahwa ada beberapa orang yang berkata kepadaku lahan tersebut tidak akan pernah dijual oleh si pemiliknya.
Apa yang mereka katakan itu benar, karena dua dari penawaran yang di lontarkan oleh pasangan tersebut ditolak, walaupun pasangan tersebut sangat tertarik dengan pemandangan, privasi, dan lokasi lahan tersebut. Hingga pada akhirnya, pasangan tersebut menulis surat kepada sang pemilik lahan.
Di dalam suratnya tersebut, Tracy menulis dan mengatakan, bahwa aku ingin sekali nantinya dapat melihat anak-anakku tumbuh dewasa di lahan seluas 5,6 hektar tersebut, dengan memberikan surat tersebut kepada si pemilik lahan akhirnya pemilik lahan tersebut merubah pikirannya dan menjual lahan itu kepada pasanga Tim dan Tracy Flaherty.
Pada akhirnya pasangan tersebut membeli lahan itu dengan harga 4,5 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 62 miliar pada tahun 2006. Untuk pembangunannya keluarga Flaherty telah menghabiskan waktu sekitar tiga tahun agar menjadi sebuah kompleks keluarga dengan luas area seluruhnya 21.232 meter persegi.
Rumah utama yan terdapat di kompleks tersebut mempunyai dua sayap, dimana pada satu sayap untuk kamar tidur dan satu lagi sebagai ruangan hiburan bagi para tamu. Disisi lainpun mereka membuat sebuah lumbung terpisah dengan kamar di dalamnya.
Pada bagian dapur yang terdapat di dalam rumah memiliki lantai dengan berbahan kayu agar menambah teduh suasana disekitar dapur, dan dapur tersebut dibuat berhadapan langsung dengan Gunung Bald.
Tracy menuturkan, bahwa tidak ada hal paling menenangkan dan membuat suasana hati nyaman selain minum kopi sambil duduk di bar dapur dengan pemandangan gunung di luar.
Untuk mendapatkan kesan serta menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya yang natural dan alami, Tracy Flaherty memberikan tumpukan-tumpukan kayu di ruang kerjanya. Hal itu ia lakukan untuk memberi kesan hangat di dalam ruangan tersebut.
Rumah tersebut memiliki tujuh kamar tidur, enam kamar mandi, dan tiga toilet. Rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 5,2 hektar dengan total lahan seluruhnya 5,6 hektar dan memiliki Pemandangan yang langsung menghadap ke Gunung Sawtooth.
Dari ketujuh kamar tidur di rumah utama, empat di antaranya diperuntukkan bagi empat anak laki-laki dalam keluarga Flaherty di sayap utara. Sedangkan satu kamar lagi yang berada di bagian utama rumah di dekat kamar tidur utama untuk anak perempuan.
Pasangan tersebut juga membangun dan merenovasi bar yang ada di bagian selatan rumah. Bar yang diimpor langsung dari Irlandia itu saat ini menjadi bagian yang paling disukai semua orang ketika berada di dalam rumah.
Sedangkan pada bagian interior rumah keluarga Flaherty didominasi oleh kayu, tidak terkecuali pintu masuknya. Untuk Pintunya mereka buat dengan menggunakan kayu pinus. Pemilihan kayu pinus membuat nyaman dan memberikan kehangatan bagi orang-orang yang ingin memasuki rumah tersebut.
Keluarga ini benar-benar sangat serius membangun tempat tinggal untuk anak-anaknya. Mereka membangun beberapa fasilitas seperti lapangan basket, lapangan tenis, kolam renang, dan area gym. Untuk Lapangan basket berada pada lumbung dekat rumah utama.
Tak hanya lapangan basket, lumbung itu juga memiliki kamar yang dapat digunakan untuk pelatih. Selain itu terdapat pula ruang penyimpanan yang bisa digunakan sebagai tempat pesta jika nantinya dibutuhkan. Wisma atau lumbung tersebut memiliki dua kamar mandi dan dua kamar tidur di dalamnya.
Seolah tidak kehabisan ide, keluarga Flaherty membuat sebuah cabana yang sering digunakan untuk makan malam keluarga. Di sekitar cabana, dibuat perapian agar dapat menghangatkan diri ketika malam datang.
Saya sangat menyukai cabana dan terutama pada saat kita makan malam di luar, karena semua orang berpelukan bersama selimut di depan perapian," ujar Tracy.”
Namun karena akan pindah ke sebuah negara lain menjadikan pasangan Flaherty memasukkan rumahnya ke dalam daftar penjualan rumah mewah di Amerika Serikat. Kepindahannya ke Arizona membuat mereka enggan untuk menjual kompleks tersebut.
Saat ini dikabarkan, bahwa rumah itu akan dijual pada 2 November 2015 dengan harga 21,5 juta dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 297 miliar.
Sumber : Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.