Kota Pintar Di Bangun Oleh Konglomerat Tiongkok
dramagahills
Kota ini sering disebut dengan sebutan “kota hantu” kendati begitu tidak menyurutkan konglomerat asal Tiongkok ini untuk membangun sebuah kota baru di negerinya. Kota hantu ini disebut sebagai kota hantu karena terdapat puluhan blok apartemen yang berisi ribuan unit kosong yang tidak berpenghuni.
Pada dasarnya infrastruktur bangunan tersebut sudah dibangun dengan rapi. Namun harga yang semakin melonjak menyebabkan banyak orang tidak sanggup untuk membeli.
Yan Jiehe, adalah salah satu orang terkaya di Tiongkok daratan, beliau berencana akan membangun kota baru yang berkapasitas 250.000 orang. Mega proyek ini akan memiliki luas sebesar 100 km2, di Shenshan Special Cooperation Zone. Zone ini adalah sebuah kawasan strategis hasil dari bentukan Pemkot Shenzhen dan Shanwei di Guangdong.
Kota ini terletak sekitar 140 km dari sebelah timur Hong Kong. Kota ini akan dirancang sebagai kota cerdas yang fokus pada sektor pendidikan, pelatihan kerja dan kesehatan.
Jiehe telah memprediksikan bahwa megaproyek ini akan menghabiskan investasi sebesar 250 miliar yuan atau sekitar Rp 540 triliun. Kota ini akan mulai untuk beroperasi penuh sekitar satu dekade mendatang. Adapun harapan beliau untuk membangun kota ini adalah untuk memiliki yang berfokus pada perguruan tinggi ternama yang juga saya kendalikan.
Kota ini akan menggunakan teknologi terkini serta dilengkapi dengan fasilitas lengkap sehingga akan membuat iri dunia.
Jiehe mengatakan, bahwa kota buatannya siap dan berani bersaing dengan kota cerdas lain di dunia. Oleh karena itu, beliau akan mengundang akademisi ternama, sekaliber peraih Nobel, di bidang ilmu sain dan sosial guna untuk memberikan pendidikan di kampusnya nanti.
Pada akhirnya kota baru ini hanya boleh dimasuki oleh orang-orang kaya dan akan dilengkapi dengan grand theatre yang berkapasitas 5.555 kursi. Orang kaya yang dimaksud disini adalah Jiehe sebab beliau tidak hanya memiliki banyak uang, namun juga harus berpendidikan serta memiliki pemikiran-pemikiran baru. Dia tidak akan menjual propertinya ke orang kaya yang didapat dengan cara instan apalagi yang berlaku semaunya.
Jiehe adalah seorang pemilik China Pacific Construction, kontraktor swasta terbesar di kota Tiongkok, pada tahun 1996. Beliau dikenal suka bicara ceplas ceplos, beliau juga sangat menyukai publisitas.
Pada tahun 1981 Jiehe menyelesaikan sekolahnya di Nanjing Normal University. Beserta anaknya, Yan Hao, mempunyai kekayaan gabungan yakni sebesar 91 miliar yuan.
Penggabungan ini membuat mereka berdua berada di posisi keenam dalam deretan orang paling kaya di Tiongkok. China Pacific Construction telah membangun aneka mega proyek, seperti pembangunan jalan tol Shanghai-Nanjing dan Jembatan Jiangyin yang berada di atas Sungai Yangtze.
Berkat kekayaannya itu, sehingga perusahaannya berada di posisi 126 dalam Fortune Global 500. Jiehe bercita-cita jika pembangunan kota cerdasnya itu dapat membantu pihaknya untuk lebih kreatif didalam menciptakan bisnis baru, sehingga bisnis barunya juga dapat masuk ke dereten perusahaan global.
Jiehe menyadari bahwa impiannya akan mengundang kontroversi. Akan tetapi Jiehe akan buktikan kepada dunia, bahwa orang Tionghoa dapat mencapai apapun yang orang barat dapat lakukan, bahkan dirinya sangat yakin bisa melakukannya dengan lebih baik,” tandasnya.
Sumber: South China Morning Post
Sumber : housingsetate
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.