Bosnia Punya Resort Mewah Berkat Investor Dubai
Housing Estate
Negara yang lahir akibat perpecahan perang saudara di kawasan Balkan ini menjadikan negeri ini bernama resmi Bosnia and Herzegovina, dan negara ini resmi berdiri pada tahun 1992.
Dengan adanya kondisi daerah yang berbukit-bukit, serta menjadi ciri khas Eropa Tenggara serta berpenduduk, dimana hampir rata-rata mayoritas muslim membuat negeri ini menarik bagi wisatawan asal Timur Tengah.
Para wisataean yang datang ke negeri ini berjumlah sangat banyak dan terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, apalagi ditambah dengan adanya jumlah penerbangan dari Dubai ke Sarajevo (ibukota Bosnia) dimana hampir setiap hari ada.
Tak hanya wisatawan saja yang datang untuk berwisata ke negeri termahsyur tersebut, tetapi juga para investor dengan alasan bahwa negeri ini sangat pas dan menarik bagi mereka. Salah satunya yaitu pengembang yang berasal dari Dubai, Buroj Property Development, yang akan segera membangun sebuah resort mewah di dekat Sarajevo. Untuk nilai investasinya sendiri tidak tanggung-tanggung sebesar 4,3 miliar Euro atau sekitar Rp65,53 triliun.
Ini adalah investasi asing terbesar yang pernah masuk di kawasan Balkan. Investasi tahap pertama untuk proyek ini bernilai sekitar 920 juta Euro atau Rp14 triliun,” tutur Ismail Ahmad, selaku salah satu Manager Buroj, dan menurutnya bahwa proyek ini akan selesai hingga delapan tahun mendatang.
Buroj Ozone itulah nama yang akan di pakai untuk proyek pembangunan megah tersebut, menempati lahan seluas 130 ha dan didesain dengan konsep multifungsi. Selain hotel, akan ada juga pusat perbelanjaan yang nantinya akan menjadi terbesar di Bosnia yaitu Zayed Mall dengan luas 93.000 m2 serta ribuan unit rumah, dengan segala tipe townhouse, apartemen serta vila.
Lokasi dari proyek termegah ini tepatnya di Kabupaten Trnovo, sekitar 20 km dari Sarajevo. Berada di antara dua gunung Bjelasnia dan Igman, yang dialiri sungai yang sangat jernih, memberikan ide yang sangat bagus untuk penamaan proyek ini yang memberikan kesan kesegaran.
Kawasan ini dahulu pernah menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade pada Musim Dingin tahun 194, saat Bosnia masih menjadi bagian dari Yugoslavia. Lahannya pada saaat itu masih berstatus sewa jangka panjang selama 99 tahun. Pengerjaan konstruksinya direncanakan akan dimulai pada bulan April atau Mei tahun 2016, setelah proses ijinnya selesai.
Proyek unik ini bertujuan untuk mengembalikan Bosnia and Herzegovina menjadi daerah tujuan wisata utama di Eropa Tenggara serta menjadikan kekayaan sumber daya alamnya untuk kepentingan lokal dan internasional. Dengan proyek ini, diharapkan juga bisa mengubah imej negeri ini yang berimplikasi dengan perang.
Perang tidak hanya membuahkan kesengsaraan, akan tetapi berdampak pada berkurangnya investor yang akan berinvestasi ke negeri ini. Tetapi saat ini kondisi Bosnia sudah lebih jauh membaik, dan sektor pariwisata menjadi salah satu industri yang berkembang di negara-negara Balkan.
Jumlah kedatangan wisatawan yang ke sana selama lima bulan pertama di tahun 2015 meningkat 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. World Tourism Organisation memprediksi pada tahun 2020, Bosnia akan menjadi suatu kawasan dengan pertumbuhan pariwisata ketiga terbesar di dunia.
Diprediksi bahwa turis asal negara Timur Tengah bisa mencapai 50 ribu orang pada tahun depan. Merekalah yang menjadi pasar utama proyek resortnya dan optimistik mereka adalah pembeli properti yang ada di Buroj Ozone. Setidaknya telah terbukti pada penawaran tahap pertama, yang dilakukan pada Abu Dhabi Cityscape 2015, 70 persen tiga menara apartemen (300 unit) di Buroj Ozone sudah terpesan.
Sumber :Housing Estate
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.