Museum Dengan 2 Zona di Hope College, Michigan USA
kompas
Hope College, Michigan USA, telah membuka satu museum baru pada tanggal 9 September 2015 lalu. Bangunan museum baru ini fasadnya terbungkus oleh panel batu abu-abu yang terdiri atas dua lantai dengan keseluruhan bangunan berbentuk melengkung.
Bangunan dengan bentuk lengkung ini sengaja dirancang untuk mempresentasikan bentuk palet seniman. Museum ini memiliki warna yang gelap sehingga terlihat tampak kontras apabila dipadukan dengan warna-warna bangunan-bangunan lainnya yang berada di wilayah kampus tersebut, dimana bangunan di sekitar kampus hampir sebagian besar dominan dengan bata merah.
Bangunan museum untuk bagian interiornya juga terbagi atas dua zona dimana zona tersebut disesuaikan dengan fungsinya, yaitu zona publik dan zona pengajaran.
Untuk zona publik, telah disediakan sebuah ruang terbuka yang akan dipergunakan sebagai tempat diselenggarakannya pameran hasil karya dari para mahasiswa di Hope College.
Pembagian untuk zona-zona pengajaran itu sendiri terdiri atas beberapa ruang kelas, yaitu ruang pelatihan, ruang penelitian, serta area yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan akademis lainnya.
Tujuan dari dibangunnya museum baru ini adalah ditujukan untuk memfasilitasi koleksi karya seni dari
Hope College, baik itu untuk mahasiswa generasi saat ini, dosen, bahkan untuk pengunjung yang berasal dari luar area kampus, demikian yang disampaikan Matthew VanderBorgh, direktur dan arsitek utama dari Concept Design, yang juga alumni dari Hope College.
Pembangunan museum baru ini adalah merupakan hasil kerja sama dan donasi dari beberapa pihak alumni Hope College. Proyek museum ini telah menghabiskan dana sekitar 7,8 juta dollar AS dan didesain secara pro-bono oleh Vanderborgh, dan Donald Battjes, mereka adalah seorang alumni yang juga merupakan mantan Kepala Operasi dari Los Angeles County Museum of Art.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.