193 Rabu, 22 April 2015 | 11:27:55

Hunian Konsep Masa Depan Bernama The WaterNest 100

Hunian Konsep Masa Depan Bernama The WaterNest 100giancarlozema

Seorang arsitek asal Italia yang bernama Giancarlo Zema  berhasil mendesain sebuah rumah yang ramah lingkungan bahkan rumah tersebut didesain mampu mengapung di atas air.  Rumah yang dapat dijadikan konsep untuk masa depan ini dinamakan "The WaterNest 100", struktur pada rumah ini dibuat menyerupai kelopak sirkular dan hunian ini bahkan mampu untuk menyediakan ruang hidup seluas 100 m2.

Sekitar hampir 98 persen konsep yang diambil untuk rumah ini adalah berkonsep ramah lingkungan. Mulai dari struktur hingga material bangunan yang digunakan dalam pembangunan rumah masa depan ini menggunakan material daur ulang. Energi yang didapat untuk hunian yang diberi nama The WaterNest 100 ini didapatkan dari atap panel surya yang sengaja dipasang di atas rumah tersebut.

Zema sang arsitek juga menjelaskan bahwa konsep untuk hunian masa depan ini yang diberi nama The WaterNest 100 didapakan dari pengalamannya pada saat mengamati sarang burung air yang tersebar di seluruh dunia. Zema  juga beranggapan bahwa burung air dapat hidup bahkan dapat berkembangbiak dengan baik didalam sarangnya yang terapung karena itulah Zema melihat ada suatu hubungan yang harmonis antara makhluk hidup dengan alam.

Menurut Zema, dengan diciptakannya hunian yang menyerupai sarang burung air dapat mampu untuk membantu kita didalam menunjang kehidupan. Disamping itu desain ini juga dapat memberikan kita pengalaman baru dengan tinggal terapung dalam habitat alami serta hemat energi.

Rumah masa depan ini atau yang disebut The WaterNest 100 sengaja dirancang agar dapat berdiri di sungai, danau, teluk pulau karang bahkan di laut tenang. Diameter yang digunakan untuk struktur bangunan ini berukuran 12 meter dengan ketinggian sebesar 4 meter.

Adapun material yang digunakan untuk pembangunan rumah terdiri dari sekam alumunium, bingkai kayu yang telah dilaminasi, selubung kayu berbentuk melengkung, serta partisisi dinding dimana semua bahan-bahannya terbuat dari daur ulang. Kesemua material tersebut diperlakukan agar mampu tahan cuaca, ujar Zema.

Mengenai listrik, hunian ini mendapatkan energy listrik melalui panel surya yang berukuran 60 meter persegi dan telah terintegrasi dengan struktur atap. Panel surya Amourphous digunakan agar bentuknya sesuai dengan lengkungan atap WaterNest 100.  

Zema juga menambahkan bahwa rumah masa depan ini dapat beroperasi hanya dengan menggunakan daya listrik sebesar 1 kilowatt akan tetapi panel surya yang dikembangkan dalam proyek hunian ini mampu menghasilkan daya hingga mencapai 4 kilowatt.

Disamping itu, sistem ventilasi makro yang digunakan pada rumah ini  bersamaan dengan langit-langit dan kisi-kisi udara sehingga memungkinkan adanya penyaluran udara segar untuk interior. Pengembang "The WaterNest 100" berdasarkan desain Zema, EcoFloLife menyebutkan bahwa sistem kontrol suhu otomatis memastikan penggunaan energi serta perawatan rumah terapung tersebut sangat minim.

Rumah terapung ini dilengkapi dengan ruang tengah dan dapat menampung sebanyak empat keluarga dengan dua kamar tidur. Walaupun begitu, interior pada rumah terapung ini dapat diatur dengan menggunakan berbagai cara. Hunian ini juga dapat dipergunakan sebagai kantor, lounge bar, restoran, toko, ataupun ruang eksibisi. Sistem otomasi rumah memungkinkan penggunanya mengontrol pencahayaan, tirai, serta sistem suara. Pencahayaan, penyejuk udara, dan profil suara yang telah ditetapkan nantinya mampu dipicu dan dipantau suhu udara dan konsumsi energinya oleh pengguna. Beberapa opsi furnitur ramah lingkungan juga dapat digunakan untuk memperindah interior "The WaterNest 100".

Sumber : Kompas

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

Pencarian Berita