Terminal 3 Di Bandara Internasional Narita Di Tokyo
turizmglobal
Bandara Internasional Narita terdapat terminal baru yang paling anyar di bandara itu dan dilengkapi dengan running track. Terminal baru itu telah beroperasi secara resmi pada tanggal 8 April 2014 yang lalu, terminal ini berlokasi di terminal 3 dan merupakan terminal khusus yang diperuntukan bagi maskapai low cost carriers misalnya seperti Jetstar, Jeju Air dan Vanila Air. Meskipun diperuntukan bagi penumpang kelas bawah namun terminal ini tetap di desain dengan gaya muktahir serta dilengkapi dengan infrastruktur yang modern.
Di sini kenyamanan penumpang lebih diutamakan yakni dengan memberikan suasana yang menenangkan dan users friendly. Sebuah konsep casual, functional, and exciting, diciptakan di terminal ini desainnya dibuat semenarik mungkin.
Di terminal ini penanda arah yang diperuntukkan bagi pengguna ruang, jalurnya sengaja didesain menyerupai lajur pelari di stadion. Ide desain ini didapatkan dari persiapan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020. Dengan prinsip mengedepankan kenyamanan, jalur ini bisa berfungsi sebagai penanda arah, jalur ini diberi warna berbeda sesuai arah yang dituju. Misalnya untuk jalur biru berfungsi untuk arus keberangkatan dan jalur berwarna coklat kemerahan fungsinya untuk kedatangan. Perbedaan warna kontras ini dibutuhkan karena adanya beberapa koridor yang dipakai untuk dua arus arah yang berbeda.
Terminal 3 ini memiliki luas sebesar 66.000 m2 dan dirancang untuk menampung penumpang sebanyak 7,5 juta untuk per tahunnya yakni dari 50.000 kedatangan dan keberangkatan pesawat.
Adapun fasilitas yang diberikan antara lain foodcourt dengan tempat duduk berkapasitas 450 orang ini merupakan foodcourt yang terbesar di antara bandara-bandara lain di Jepang. Dilantai dua terdapat toko-toko bebas bea dan aneka ragam toko lainnya, beberapa toko ada yang buka 24 jam. Restoran dan kafe di terminal ini dirancang oleh Naoki Ito dari Creative Lab Party dan bekerja sama dengan biro arsitektur Nikken Sekkei dan peritel gaya hidup, Muji yang juga terkenal dengan desain-desainnya yang bersahaja.
Dilansir dari situs Japan Running News, Ito merasa terantang untuk merancang terminal ini dan tidak saja sesuai dengan fungsinya, namun dengan batasan anggaran yang relatif murah. Ide yang diberikannya adalah bagaimana membuat jalur jalan sekaligus sebagai penanda arah, sehingga dapat mengurangi penggunaan penanda arah yang lainnya, ucap Ito.
Dalam rancangannya Ito menggunakan material karet yang biasa digunakan di running track. Menurutnya, dengan menggunakan material itu maka dapat memudahkandalam menjalani aktivitas sehingga tidak melelahkan dan mampu meredam hentakan kaki saat berjalan atau berlari. Bersama tim Muji, pada ruang tunggunya diisi dengan sofabench berwarna biru, hijau, moka dan putih, dan untuk foodcourt-nya menggunakan furnitur berbahan kayu oak.
Sumber : housingestate
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.