Paviliun Kertas Ala Jepang
wiskawanta
Paviliun kertas adalah sebuah ide kreatif yang dibuat oleh seorang arsitek terkenal asal Jepang bernama Kengo Kuma. Paviliun kertas itu berisikan layaknya sebuah rumah yang dilengkapi dengan furnitur yang ditata berbentuk horizontal ala tradisional dari negara Jepang itu sendiri.
Kuma memamerkan hasil karyanya dalam Fuorisalone 2015 Milan Design Week. Ia menyebutnya Irori, yang dalam bahasa Jepang artinya perapian cekung tradisional. Desain karya Kuma itu dibuat dengan memadukan modernisasi dan tradisonal khas dari negara Jepang. Dilansir dari laman inhabitat, Kuma dikenal orang karena pemikirannya yang cerdik dalam mengolah sebuah alas dan pola interior bangunan. Pemikiran-pemikiran cerdiknya dapat terlihat misalnya seperti saat ini dia membuat pavilion yang bagian dindingnya yang terbuat dari kertas, berbentuk spiral yang melengkung setengah lingkaran.
Ketebalan untuk kertas yang digunakan untuk membuat pavilion tersebut hanya 1 milimeter. Sedangkan, untuk mengaitkan kertas-kertas tersebut, Kuma menggunakan benda yang menyerupai kancing.
Kuma mengatakan bahwa awalnya kertas yang digunakan untuk membuat pavilion kertas itu berasal dari kertas nasi tradisional. Namun, hal itu tidak mungkin digunakan sebagai bahan yang dapat berdiri bebas, sebab teksturnya terlalu lembut dan rapuh. Pada akhirnya Kuma memilih jenis kertas yang teksturnya lebih kaku dan agak kasar. Kuma tidak yakin apakah struktur kertas itu dapat bertahan cukup tahan lama apabila ditempatkan di luar ruangan.
Kuma juga berharap Irori dapat bertindak sebagai percobaan untuk mengeksplorasi aspek materi bagi keperluan masa depan. Pada paviliun kertas tersebut di dalamnya terdapat meja makan, kursi, dapur, dan rak yang dapat dipergunakan untuk meletakan barang. Desainnya dibuat horizontal yang tertata lurus dan bernuansa khas dari negara Jepang. Desain ini menjadi pilihan sebagai bentuk fleksibilitas dalam penataan sebuah ruangan.
Disamping itu, bedasarkan dengan karya Kuma yang selalu memberikan efek visual yang kuat. Melalui Irori ini, Kuma memperkenalkan konsep yang lebih menitik beratkan pada fleksibilitas, mudah, alami dan tradisional. Selain menghasilkan desain yang sangat modern, Kuma juga tidak menyangkal bahwa selama ini pemikirannya selalu berprinsip pada desain tradisional khas Jepang. Kuma menafsirkan ini semua dengan cara yang sangat kontemporer.
Sumber : beritasatu
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.