Konglomerat China Berinvestasi Properti di Sydney
peluangproperti
Dalian Wanda adalah seorang konglomerat China dan merupakan pengembang properti swasta terbesar. Perusahaan miliknya beroperasi di empat industri-komersial terutama di bidang properti seperti, hotel mewah, pariwisata dan budaya, serta department store. Perusahaan ini didirikan oleh Dalian di Provinsi Liaoning yang sekarang berkantor pusat di Beijing.
CEO Wang Jianlin terus berupaya agar merek Wanda dapat dikenal di seluruh dunia seperti Walmart atau IBM atau Google.
Setelah tersiarnya berita perusahaan saham Amerika Serikat (AS), Blackstone menyatakan menjual dari salah satu gedung kantornya di Sydney pada grup Dalian Wanda seharga USD327 juta. Sang konglomerat asal China ini menginvestasikan dananya dalam bentuk properti sebesar USD 1 miliar yang pembangunan gedungnya berdekatan dengan Sydney Harbour.
Dalian Wanda mengatakan bahwa beliau berencana akan membangun satu gedung mewah dan outlet ritel serta komplek hunian di kawasan tersebut, pihaknya berupaya untuk menciptakan landmark baru di Sydney.
Usaha Wanda ini juga didukung oleh miliarder China , Wang Jianlin, beliau juga merupakan seorang konglomerat properti terbesar di Negeri Panda. Pengumuman terbaru ini adalah merupakan rangkaian dari akuisisi internasional oleh perusahaan China tersebut. Wanda telah bersepakat untuk investasi hampir USD2 miliar ke beberapa hotel dan properti di London dan Madrid dalam dua tahun terakhir ini.
Setelah kesepakatan itu diumumkan saham perusahaan yang terdaftar di Hongkong itu naik 3,4% . Wang Jianlin adalah pria terkaya kedua di China setelah pendiri Alibaba, Jack Ma. Menurut majalah Forbes kekayaan pria berusia 60 tahun itu mencapai USD13,2 miliar. Wang juga merencanakan pembangunan untuk sejumlah taman hiburan di China agar dapat menyaingi Walt Disney dan Universal Studios.
Menurut Xinhua bahwa setiap investasi yang dibuat untuk proyek-proyek di mancanegara atau kawasan sensitif, dan di industri yang sensitif, tetap harus memerlukan persetujuan pemerintah. China akan menjadi investor terbesar ketiga di dunia pada 2013, namun akan ada perubahan di setiap tahunnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan The Heritage Foundation, investasi China di dunia menyusut pada semester I pada tahun 2014. Data tersebut mencakup seluruh investasi dan kontrak China di seluruh dunia.
Sumber : Sindo
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.