Mesir Bangun Pencakar Langit 200 Meter
propertikompas
Pemerintah Mesir mempunyai rencana akan membangun piramida modern dengan ketinggian mencapai 200 meter. Desain gedung jangkung ini terinspirasi dari struktur arsitektur "purba" piramida yang cukup dikenal di seluruh dunia.
Menteri Perumahan Mesir, Moustafa Madbouly mengumumkan saat berpidato pada acara Real Estate Cityscape Mesir di Kairo pada Februari 2015 mengatakan tentang rencana pembangunan pencakar langit yang berdesain modern.
Menurut Madbouly pembangunan properti ini bertujuan untuk sebuah proyek komersial dan hiburan. Di samping tujuan lainnya yakni sebagai ikon Mesir karena tingginya mencapai 200 meter.
The Zayed Crystal Spark, adalah nama yang diberikan untuk gedung tersebut dan akan segera dibangun di atas lahan seluas 798.000 meter persegi di Distrik Sheikh Zayed, Kairo. Di mana didalamnya terdapat 49 lantai yang terdiri dari dua buah piramida, yang berstruktur tinggi ramping , besar dan pendek.
Madbouly mengatakan bahwa pencakar langit ini akan menjadi gedung tertinggi di kota Mesir. Ketinggiannya menjulang 50 meter lebih tinggi dari gedung Kementerian Luar Negeri Mesir yang mencapai 143 meter.
Bahkan, The Zayed Crystal Spark diklaim lebih tinggi daripada The Great Giza Pyramid yang pernah menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia berdasarkan penilaian tim UNESCO. Ketinggian piramida tua ini berkisar 138 meter.
Madbouly mengungkapkan The Zayed Crystal Spark akan dikelilingi fitur air mancur dan tanaman hijau.
Pemerintah Mesir belum memberitahukan nama arsitek yang terlibat di dalamnya dan total biaya untuk pembangunan proyek ini. Namun, Madbouly memastikan pembangunan proyek ini dilaksanakan melalui kemitraan dengan pengembang properti dan Komunitas New Urban Communities Authority.
Proyek ini akan diresmikan oleh Pemerintah Mesir di konferensi pembangunan ekonomi yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Maret 2015. Konferensi ini akan di meriahkan oleh 150 pengembang properti.
Peresmian Zayed Crystal Spark pada konferensi pembangunan ekonomi diharapkan dapat menarik investasi segar didalam meningkatkan perekonomian yang kian terpuruk karena adanya kekacauan politik sejak Revolusi 25 Januari.
Sektor properti merupakan penyumbang utama pada pertumbuhan ekonomi Mesir. Sektor ini mewakili 4,6 persen PDB Mesir atau sekitar 11,5 miliar dollar AS selama tahun fiskal sejak tahun 2012 sampai tahun 2013. Sama halnya dengan Indonesia, sektor properti Mesir melibatkan lebih dari 90 industri dan 8 persen dari angkatan kerja.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.