www.peluangproperti.com

Investor dari Tiongkok semakin gencar mengincar properti di Australia. Perusahaan-perusahaan raksasa aktif di kota seperti Sydney, Melbourne dan Brisbane. Saat ini kira-kira enam perusahaan properti dari negeri Tiongkok sudah aktif di Australia.

Salah satunya adalah perusahaan investasi terbesar di Tiongkok, yaitu Fosun Group yang bergabung dengan sebuah perusahaan Australia untuk membeli sebuah blok di Sydney senilai US $93 juta (Rp 1,16 triliun). Dan investasi tersebut akan terus berkembang seiring semakin tumbuhnya pasar properti disana.

Fosun Group membeli gedung seluas 14.672 m2 dari perusahaan investasi Morgan Stanley. Menara tersebut terletak di pusat kota Sydney.

Sebelumnya perusahaan Tiongkok lainnya, yaitu Dalian Wanda Group melakukan investasi besar dalam pengembangan properti. Nilai yang dicapai disebut-sebut mencapai US$1 milyar (Rp 12.000 triliun). Lokasinya tepad di dekat Sydney Harbour.

Ada lagi perusahaan asal Hong Kong yang dimiliki miliuner LiSze Lim mengambil alih tiga kawasan di Australia senilai lebih dari US$100 juta pada pertengahan 2014 kemarin.

Fenomena banyaknya perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di luar negeri ini disebabkan oleh jatuhnya industri properti di negeri asalnya. Selain itu, mereka juga melihat potensi besar dalam persewaan dan nilai dari pasar properti Australia.  

Pimpinan Fosun Group, Guo Guangchang mengatakan bahwa pasar properti Australia sudah dikenal bertumbuh sangat pesat dan memiliki transparan. Pihak perusahaan juga menyatakan pembelian tersebut adalah strategi global mereka dan akan semakin berkembang lagi ke depannya.

Australia merupakan salah satu target investasi global dari Tiongkok setelah AS dan Inggris Raya.

Sumber : Reuters, Forbes