162 Kamis, 18 Desember 2014 | 18:07:51

Harga rumah di Tiongkok semakin terjerembab

Harga rumah di Tiongkok semakin terjerembab

Harga Perumahan di Tiongkok semakin tergerus di bulan November. Sekitar 70 perumahan barunya kembali turun harga. Harga tingkat penurunan rumah mulai melambat setelah tingkat bunga diturunkan di negeri tersebut.

Investor dan analis masih mencari cara untuk meningkatkan stabilitas di sektor real Eastate Tiongkok, dimana tahun ini turun sangat tajam. Koreksi tajam bidang properti ini mengakibatkan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ekonomi terbesar kedua ini.

Analis memperkirakan dampaknya terhadap produk-produk konstruksi, semen, baja, kimia, furniture dan industri yang berkaitan dengan properti terkena dampaknya.

Sebagaimana dilansir di Herald Sun, rata-rata harga rumah baru di Tiongkok mengalami penurunan menjadi 3,6 persen di bulan november setelah pada bulan oktober jatuh sebanyak 2,5 persen dan September sebanyak 1,1 persen (18/12).

Sementara itu, Rumah yang dibangun pengembang swasta mengalami penurunan di 68 kota dari 70 kota pada bulan November. Sedangkan pada tahun sebelumnya masih 67 kota yang mengalami penurunan.

Bank sentral Tiongkok mengambil kebijakan menurunkan tingkat bunganya pada bulan lalu, pertama dilakukan sejak Juli 2012. Hal ini bisa memberikan kelongaran kebijakan perumahan untuk meningkatkan sentimen terhadap investor dan pembeli rumah.

Dropnya harga rumah di Tiongkok pada tahun ini adalah yang terbesar sejak 2011 menurut reuters.  

Pihak pengembang di sana berharap pasar properti Tiongkok tidak akan semakin memburuk kedepannya. Dia melihat belum adanya momentum yang bagus untuk melakukan perbaikan-perbaikan.

Sumber : heraldsun

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

Pencarian Berita