Rumah Unik Bermaterial Bambu dan Beratap Botol Plastik
kompas
Dalam rentetan proyek pembangunan masyarakat, sebuah perusahaan arsitektur Vietnam 1+1>2 International Architecture JSC mendirikan sebuah bangunan pembibitan yang unik. Bahan dasarnya hanya berasal dari bambu dan botol.
Mereka menjalin kerjasama dengan sentral penelitian pengembangan kesehatan masyarakat dengan nama COHED, Rumah pembibitan bermaterial botol dan bambu itu didirikan di sebuah pedesaan yang masyarakatnya terjangkit HIV/AIDS.
Sedikitnya, ada tiga sasaran inti tujuan dari pembuatan rumah pembibitan tersebut. Pertama, dalam mengoptimalkan kualitas agricultural desa setempat. Tidak hanya itu, sasarannya ialah memperkuat ikatan antar masyarakat, dan yang terakhir mendorong msyarakat dengan situasi sosial yang terintegrasi.
Are pembangunan rumah tersebut berada di samping tanggul laut di daerah Distrik Do Son, Hai Phong, Vietnam. Setiap tahunnya ada kurang lebih 12 kali serangan topan di wilayah itu. Hal tersebut lalu memberikan tantangan tersendiri untuk para perancang bangungan ketika membangun.
Para arsitek kemudian menyadari, bahwa hunian di wilayah tersebut harus dirancang untuk tanggap terhadap bencana alam dan dapat melindungi bibit tanaman. Cara yang mereka gunakan adalah membangun struktur di kaki tanggul atau tempat yang bisa terlindungi dari terpaan angin kencang.
Agar lebih kuat lagi, para perancang memposisikan pipa pondisi beton di bagian dalam tanah. Mereka juga mengoptimalakn kekuatan sistem melindungi yang berkelanjutan.
Rumah pembibitan tersebut mempunyai konsep estetika yang memperlihatkan prinsip-prinsip layar kapal. Ada bentuk menarik hadir di antara bidangnya. Sebutlah, kurva paduan dari botol plastik disini tampil berkilau, seperti furniture bergerak-gerak dengan daya pikat visual yang besar.
Bangunan yang memiliki luas 16 meter persegi tersebut didominasi oleh bahan bambu serta berlangitkan 3000 botol plastik, rumah pembibitan itu menyediakan sekitar 10.000 bibit buah tomat tiap musimnya, dan juga berguna sebagai tempat kegiatan pelajar.
Petani juga memanfaatkan bangunan tersebut untuk rehat dan bersantai setelah bercocok tanam. Sampai saat ini, proyek pembangunan rumah pembibitan ini masih berjalan sebagai sebuah riset yang disosialisasikan untuk selalu melayani masyarakat.
Sumber : kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.