www.peluangproperti.com

Pejabat bank sentral Australia member isyarat bahwa mereka akan lekas mengambil sebuah kebijakan guna mendinginkan pasar perumahan nasional supaya lekas dapat mencegah perlambatan yang lebih jauh dalam persoalan penyaluran pinjaman hipotek kepada pihak investor.

Malcom Edey selaku Asisten Gubernur Malcom, beserta Luci Ellis selaku kepala The Reserve Bank of Australia (RBA) keuangan unit stabilitas, menutarakan dalam sebuah keterangan kepada anggota parlemen di Canberra, RBA kala ini masih berada pada tahap pembahasan dengan pihak regulator dalam mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan yang akan diambil dalam memperkuat praktik pemberian pinjaman yang sesuai aturan, terutama dalam pembiayaan investor, walaupun tidak harus terbatas pada hal tersebut.

Sebelumnya, RBA sudah menyampaikan bahwa kekhawatiran pasar atas tidak balancenya pasar perumahan di Australia ini semakin meningkat. Telah diketahui, pada minggu lalu telah dilaporkan bahwa realisasi pinjaman rumah terhadap investor hampir 90 persen lebih tinggi pada negara bagian New South Wales apabila dibandingkan dengan tahun 2012, dan 50 persen lebih tnggi di wilayah Victoria.

RBA telah memotong suku bunganya ke nilai terendah pada bulan agustus lalu hingga hari ini, yaitu sebesar 2,5 persen, sebab berupaya menghidupkan kembali permintaan lokal dan menghindari perbedaan pertumbuhan sejak memudarnya investasi pertambangan.

Suku bunga yang dikatakan rendah ini cukup memicu investasi di sektor perumahan pada kota-kota terbesar di Australia, seperti Melbourne dan Sydney, sehingga memacu para pencipta kebijakan untuk mempertimbangkan mengikuti rekan-rekan yang asal Inggris ke Selendia Baru guna memperketat aturan pinjaman.

Persetujuan pembangunan rumah di negara Australia mengalami lonjakan lebih cepat dari yang di prediksi sebelumnya, yang mana pada bulan Agustus lalu terekam kenaikan sejumlah 3 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Juli serta 41,5 persen lebih tinggi sejak tahun sebelumnya.

Harga rumah rerata Sydney meningkat 14,3 persen pada September sejak tahun sebelumnya. Rasio nilai perumahan terhadap penghasilan di Australia saat ini berada di posisi tertinggi dalam sejarah, meskipun disesuaikan dengan penurunan biaya pendanaan.

Data yang diterbitkan oleh bank sentral Australia pekan ini memperlihatkan pertumbuhan kredit terhadap investor dalam pembelian properti tengah berekspansi 9,2 persen dalam 1 yahun terakhir hingga Agustus sejak tahun sebelumnya, arus tercepat sejak bulan April 2008. Walaupun tingkat penyaluran pinjaman di negara ini mengalami ekspansi, tetapi beberapa bank di Australia yang cukup kuat menyatakan bahwa level aliran pinjaman hipotek di negara tersebut secara catatan sejarah masih dikatakan aman.

Sumber : vibiznews