www.peluangproperti.com

Setelah menjelajah di Amerika Serikat dan Inggris, kali ini giliran timur tengah yang menjadi target ekspansi para pengembang Tiongkok.

Pengembang Tiongkok yang pertama memulai proyeknya di Dubai adalah Apex Real Estate Development, dengan proyeknya yaitu perumahan terpadu di wilayah Mohammad Bin Rashid City, Dubai, Uni Emirat Arab.

Apex Real Estate Development menggagas perumahan dengan konsep “The Royal Gardens”. Perumahan tersebut terdiri dari 878 unit townhouse, dan villa dengan bangunan yang memiliki total luas sebesar 557.418 meter persegi. Sarana yang melengkapi perumahan beragam, mulai dari sekolah, taman hingga ruang komersial ritel.

“The Royal Garden ialah proyek pertama kami dan target utama kami adalah untuk memberikan tren hidup mewah namun dengan harga yang terjangkau,” ucap Mustafa H Yassin, Manager Pemasaran Apex Real Estate Development.

Keseriusan Apex Real Estate dalam mengelola pasar Dubai dibuktikan melalui penunjukan langsung kontraktor utama, yaitu Meydan Group. Rencananya mereka akan menggarap proyek ini hingga rampung pada tahun 2019 mendatang.

Apex Real Estate Development yang berekspansidi pasar dunia, mengikuti langkah Greenland Holdings di AMerika Serikat, serta Dalian Wanda Group yang menjelajah, London Inggris, mulai tahun 2013 awal. Tercatat bahwa Dalian Wanda mengambil alih saham proyek residensial dan hotel sejumlah 700 juta poundsterling atau setara dengan Rp 12,4 triliun.

Jejak Dalian Wanda dalam berekspansi diikuti oleh sebuah firma asuransi Ping An yang membeli bangunan bergengsi di London Tower dari Commerz Estate AG dengan harga 260 juta poundsterling atau setara dengan Rp 4,6 triliun.

Sementara Greenland menaruh investasi perdananya di Amerika Serikat pada bulan Juli dengan membeli saham proyek multifungsi di sentral kota Los Angeles seharga 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 11 triliun. Proyek itu terdiri atas perumahan mewah, hotel serta kantor.

Sumber : kompas