www.peluangproperti.com

Dibandingkan dengan tahun 2008 lalu, biaya hidup dan bekerja di wilayah Dubai, Uni Emirat Arab, saat ini dapat dikatakan jauh lebih terjangkau. Penelitian Savills bahkan memperlihatkan angka 16 persen lebih rendah dibandingkan saat properti kota ini sedang populer.

Dalam sebuah riset dari World Report terbaru selama setengah tahun pertama 2014, Savills menduduki Dubai di posisi 9 dari 12 kota dengan biaya hidup yang tinggi. Pada tahun 2013 kota Dubai berada pada urutan ke 7.

“Dubai mungkin dalam masa pertumbuhan harga yang menakjubkan dalam beberapa tahun belakangan, akan tetapi nilai properti mereka masih dibawah jika dibandingkan dengan pusat-pusat utama diseluruh dunia yang lain, seperti Hongkong, New York, London serta Paris,” Savills menuliskan.

Konsultan properti tersebut, mengkalkulasi indeks biaya hidup dengan menghitung total biaya yang dihabiskan perusahaan, dalam menyewa kantor serta hunian bagi pekerjanya di 12 kota seluruh dunia. Pajak dan fluktuasi nilai tukar juga dimasukkan dalam komponen biaya tersebut.

“Dubai telah menunjukkan biaya hidup dan bekerja sebesar 16 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2008 lalu. Hal tersebut membuat Dubai jadi lebih terjangkau diantara sesama kota global yang lain,” ucap Savills.

“Dubai telah menciptakan dirinya sendiri sebagai safe haven di Timur Tengah. Pada bidang perkantoran, ketidakstabilan politik umum di area tersebut telah mendorong sejumlah perusahaan beralih ke DUabi, jadi tingkat kekosongan jauh lebih rendah. Kota Dubai telah menggunakan investasi dari barat yang menganggap bahwa Dubai adalah alternatif kedua yang tren,” Savills menjelaskan.

Sumber : kompas