124 Rabu, 17 September 2014 | 17:39:24

Trotoar Khusus Bagi Pengguna Ponsel di China

Trotoar Khusus Bagi Pengguna Ponsel di Chinabewara

Di era moderen seperti saat ini, hampir seluruh orang memiliki dan menggunakan teknologi telepon seluler, bahkan ada sebagian orang yang tidak bisa lepas dari benda tersebut. Karena sudah kecanduan dengan ponsel sampai-sampai benda tersebut harus selalu ada dalam genggamannya.

Hidup seolah-olah hanya bergelut dengan ponsel. Sebab itulah, di Tiongkok telah di ciptakan sebuah jalur pejalan kaki atau trotoar khusus bagi pecandu ponsel. Jalur tersebut dibangun karena makin ramainya pengguna ponsel yang tidak mau berpisah dari ponselnya.

Trotoar istimewa tersebut merupakan yang pertama di seluruh dunia. Dengan panjang sekitar 100 kaki trotoar unik tersebut membentang di kawasan Chongqing, Trotoar tersebut disulap dengan cat menjadi rute khusus bagi orang yang matanya selalu menatap ke arah layar ponsel mereka.

Pada jalur khusus ini terdapat gambar ponsel yang terukir di tanah. Tulisan ‘Ponsel’ tertulis jelas pada jalur, serta garis tebal berwarna putih memisahkanya dengan sisa trotoar.

Gagasan pembuatan jalur tersebut berawal dari Foreigner Street, sebuah proyek yang teradaptasi oleh program televisi di sebuah saluran National Geographic pada awal tahun ini. Acara tersebut mendapatkan bahwa hanya sedikit orang yang mengubah lokasi berjalan mereka setelah melihat tanda-tanda di jalan.

Pihak kepolisian China menyambut baik pembuatan jalur tersebut. Karena Mereka merasa dengan adanya tanda-tanda pada jalur khusus pengguna telepon seluler tersebut, akan mengingatkan para pejalan kaki agar tidak terhipnotis dengan ponsel ketika mereka berjalan.

Nah, apakah Jakarta juga akan mendirikan jalur tersebut?

Sumber : tribun News

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

Pencarian Berita