The Jellyfish House, Keindahan Kolam Renang di Atap Rumah.
landarchs
Saat musim panas tiba, Spanyol, Marbella terkenal sebagai sasaran utama para wisatawan. Oleh karena itu Wiel Arets seorang Arsitektur ternama mendesain sebuah bangunan yang cocok di nikmati saat musim panas, bangunan tersebut dinamakan “The Jellyfish House”.
Bagian utama dari The Jellyfish House adalah sebuah kolam renang. Kolam renang yang dibangun pada ketinggian kurang lebih 9 meter, dan berada di kawasan pegunungan The Sierra Blanca tersebut, memungkinkan pemiliknya dapat berhubungan dengan air baik secara langsung, ataupun tidak langsung.
Dikarenakan lokasi kolam renang yang berada di atas teras rumah dan berbahan dasar kaca, maka kolam renang The Jellyfish House dapat menampilkan aktifitas orang selama berada di kolam renang tersebut.
Kolam renang dengan bobot 66 ton itu, juga dapat berfungsi sebagai penyaring cahaya alami, sehingga menjadikan area lingkungan bagai di kelilingi air. Apabila dilihat dari dalam rumah, Kaca jendela panorama setebal 6 cm itu membuat jendelanya seperti layar yang luas.
The Jellyfish House memilik dua akses untuk menghubungkan tiap lantai dalam rumah, yaitu tangga jalur cepat dan tangga jalur lambat.
Tangga jalur cepat atau “The Fast Track” adalah akses langsung bagi sipemilik rumah untuk menuju area kolam renang. Tangga jalur cepat berbahan dasar panel kaca, sehingga bangunan tangga terpisah secarah fisik dengan interior lain namun tetap terhubung secara penglihatan.
Tangga Jalur lambat atau “slow stairs” terdiri dari anak tangga yang pendek dan panjang. Sebuah ruangan pribadi dan dua ruang tamu berlokasi pada lantai bawah, sedangkan 5 ruangan tidur berada di 3 lantai lainnya.
Ruang sauna dan dapur berada di lantai satu yang dilengkapi dengan mini elevator, sehingga memudahkan penghuni untuk membawa hidangan ke seluruh ruangan di rumah. Konstruksi utama dari bangunan ini terdiri dari beton putih yang di cor, dan bangunan ini disempurnakan dengan interior yang dapat memantulkan cahaya matahari dengan baik.
Ruang sosialpun menjadi lebih terbuka dan lebih fungsional dengan tembok kaca, dan untuk menjaga privasi serta melindungi dari sinar matahari agar tidak terlalu menyengat, setiap jendela di lengkapi denga tirai ringan dan lembut.
Untuk membatasi antara interior dan eksterior maka diberikan penyekat transparan agar tidak terlalu tegas, sehingga pemilik rumah tetap dapat menikmati pantulan cahaya dan bermain dengan bayangan ataupun melihat pemandangan di luar rumah.
Sumber : designboom
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.