www.peluangproperti.com

Tingkat harga yang diminta atau asking price untuk rumah di Inggris mengalami penurunan paling tajam untuk bulan Agustus. Berdasarkan situs properti, Rightmove, penurunan asking price tersebut adalah rekor  paling rendah dan London menghadapi penurunan paling parah. Terjadinya penurunan harga tersebut merupakan respon pasar properti dalam persiapan menghadapi kenaikan tingkat suku bunga.

Harga properti secara bulanan turun sebesar 2,9 persen dari bulan Juli lalu, dan secara tahunan mengalami perlambatan menjadi 5,3 persen di bulan Agustus. Ketimbang dengan bulan Juli, tingkat pertumbuhan harga secara tahunan menembus angka 6,5 persen.

Asking price di London anjlok untuk bulan ketiga dan untuk secara bulanan turun hampir 6 persen. Biasanya harga properti di bulan Agustus akan mengalami penurunan, namun penurunan harga di London tahun ini jauh lebih besar daripada penurunan harga pada tahun-tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya, asking price di London mengalami kenaikan harga sebesar 20 persen YoY.

Penurunan asking price atau tingkat harga yang diminta ini adalah salah satu gejala terdapatnya perlambatan perbaikan pasar real estate di Inggris. Kerasnya peraturan pada pinjaman hipotek dan harapan kenaikan suku bunga dari rekor terendah adalah salah satu faktor pendorong menurunnya asking price di Inggris.

Para ekonom beranggapan bahwa risiko domestik terbesar yang mengancam pemulihan Inggris merupakan pasar properti. Dengan melambatnya sektor properti ini, maka para ekonom berpendapat bahwa Bank Of England saat ini mempunyai dasar untuk menaikkan tingkat suku bunga.

Sumber: vibznews