132 Senin, 18 Agustus 2014 | 14:47:42

Properti Laku Keras Karena Utang Hipotek Jepang Capai Rekor Tertinggi

Properti Laku Keras Karena Utang Hipotek Jepang Capai Rekor Tertinggiokezone

Rasio terhadap tingkat kredit rumah di Jepang terekam naik sebesar 42.8 persen dalam kategori pinjaman baru pada bulan Februari lalu. Dimana kenaikan ini adalah yang paling tinggi sejak Desember 2013. Kurs hipotek terendah dari tiga bank terbesar di Jepang adalah sebesar 0,775 persen, lebih kecil bila dibandingkan dengan pinjaman 10 tahunan dengan suku bunga tetap yaitu sebesar 1,3 persen.

Total kredit outstanding pada sektor perumahan kepada individu saat ini mengalami ekspansi menjadi sebesar ¥ 113.700.000.000.000 atau setara dengan $ 1.100.000.000.000, adalah jumlah terbesar paling tidak semenjak Juni tahun 1974 lalu. Salah satu peminjam lebih memilih pinjaman hipotek guna membiayai kreditnya karena dinilai lebih fleksibel dan yakin tidak akan mengalami kenaikan harga secara signifikan.

Suku bunga KPR yang rendah tetap akan terus memenuhi pasar perumahan di Jepang sampai beberapa waktu ke depan. Hal tersebut masih dibiarkan oleh BOJ dalam mendorong permintaan terhadap perumahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Rata-rata pinjaman dengan jangka waktu 35 tahun suku bunga tetapnya turun menjadi 1,69 persen pada Agustus 2014, merupakan rekor terendah sejak tahun 2004. Bahkan lebih rendah dari biaya pinjaman untuk tenor 30 di US yang hingga minggu lalu suku bunganya masih berada di posisi 4.14 persen.

Walaupun begitu, meski saat ini utang hipotek lebih disukai, beberapa ekonom menilai bila kita menarik garis waktu horison lima sampai 10 tahun mendatang, dimana kondisi inflasi akan lebih tinggi dari sekarang, maka konsumen dipastikan akan beralih ke pinjaman KPR dengan suku bunga tetap.

 

 

Sumber: vibiznews

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita