www.peluangproperti.com

Seiring dengan meningkatnya jumlah perumahan di Amerika Serikat, produsen bahan bangunan dan furnitur di Asia pun ikut mengalami peningkatan dalam pengiriman produk-produk mereka. Setidaknya, jika dihitung dari periode tujuh tahun terakhir, angka bahan bangunan dan furnitur yang di eskpor ke AS terus meningkat.

Bahan bangunan dan funitur terus diimpor oleh AS dari Asia melalui pengecer-pengecer seperti Tarfet Corp (TGT) dan Wal-mart Stores Inc (WMT). Sebesar 6.3 persen kenaikan jumlah produk-produk impor tersebut tercatat sejak empat bulan pertama tahun ini, angka ini merupakan angka yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka di tahun lalu. Bahkan menurut laporan Maritime Center, angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak tahun 2007.
Tidak hanya pemerintah AS ternyata yang diuntungkan oleh kepercayaan masyarakat yang meningkat untuk membeli rumah kembali, pemasok furnitur seperti Li & Fung Ltd (494) juga ikut meraup keuntungan dari peristiwa tersebut. Li & Fung mengekspor perabot rumah tangga seperti alat makan serta kerajinan tangan. Selain alat-alat rumah tangga, permintaan produk furnitur seperti sofa dan tempat tidur dan bahan-bahan untuk konstruksi bangunan juga ikut meningkat.

"Jika Anda membeli rumah baru Anda membutuhkan perabotan baru," kata Rahul Kapoor, analis dari Drewry Financial Services, perusahaan yang berbasis di Singapura. “Bahan bangunan dan perabotan yang dipesan, semuanya datang dari Asia. Hal ini tentu saja positif,” imbuhnya.

Jika di tahun lalu, jumlah impor AS untuk bahan bagunan dan furnitur mencapai angka 914.042 kontainer ukuran standard, dalam empat bulan pertama tahun ini, angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni menjadi 971.678 kontainer standar.

Li & Fung, yang selain perabotan rumah tangga juga termasuk pemasok terbesar untuk pakaian dan mainan di Wal-Mart, mengungkapkan bahwa laporan pembukuannya menunjukkan adanya kenaikan 17 persen laba bersih, angka ini mencapai rekor 725 juta dollar AS.

Sumber: Bloomberg.