UIA Tetapkan Singapura Sebagai Tujuan Utama MICE Dunia
Tumblr
Setelah selama tujuh tahun penyelenggaraan ajang Top International Meeting City, sudah tiga kali berturut-turut Singapura dinobatkan sebagai tujuan utama pertemuan internasional (International Meeting Country and City). Di tahun 2013 lalu, lagi-lagi Singapura terpilih oleh The Union of International Associations (UIA), penyelenggara acara tersebut.
Sebanyak 994 pertemuan internasional yang diselenggarakan di Singapura dinilai memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh UIA.Dibandingkan jumlah pertemuan tahun 2012 yang berjumlah 952, jumlah pertemuan di tahun 2013 meningkat sebanyak 4,4 persen.
Amerika Serikat menduduki posisi persis di bawah Singapura dengan total pertemuan internasional sebanyak 799. Urutan ketiga ditempati oleh Korea Selatan yang mampu menyelenggarakan 635 pertemuan internasional sesuai standard UIA.
Bahkan untuk tingkat kota, Singapura tetap memimpin dengan total pertemuan internasional sebanyak 994. Angka ini jauh di atas angka yang didapat oleh Brussels yang duduk di posisi kedua, dengan total pertemuan internasional sebanyak 436. Sementara itu, Wina harus duduk di posisi ketiga dengan total 318 pertemuan.
Penghargaan sebagai tujuan utama penyelenggaraan Meeting, Incentives, Convention, and Exhibition (MICE) diberikan kepada negara dan kota Singapura oleh UIA. Penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada Singapura selama 12 kali berturut-turut oleh International Congress and Convention Association (ICCA) Asia.
Negeri yang memiliki populasi 5,3 juta jiwa ini sedang bersiap untuk menyelenggarakan 6 kongres tingkat dunia di tahun-tahun mendatang, termasuk diantaranya adalah World Congress on Brain Mapping & Therapeutics pada tahun 2016 dan World Congress of Masyarakat Internasional Society for Deseases of the Eshopagus yang juga akan diselenggarakan di tahun 2016.
Sumber: Channel News Asia
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.