Eropa Kini Berada di Atas Angin
Eropa, yang sebelumnya terpuruk karena krisis utang, kini menorehkan rekor atas perjualan properti sebesar USD69 milliar (Rp 788,5 triliun) atau meroket 65 persen!.
Sebanyak 125 Euro (Rp 1.973 triliun) dialokasikan investor ke properti dan kredit terkait dengan properti di Eropa. Sebesar 12,9 miliar Euro (Rp 203,6 triliun) didapatkan dari Lone Star Funds, sebagai pembeli kredit properti terbesar. Untuk kreditur yang yang 80 persen sahamnya dimiliki Pemerintah Inggris, Royal Bank of Scotland Group Plc, mencatat penjualan senilai 18,4 miliar (Rp 210,2 triliun).
Cushman and Wakefield bahkan berani memprediksikan pertumbuhan kredit sebesar 25 persen.
Lonjakan transaksi properti awal tahun ini menjadi 29,8 miliar dollar AS (Rp 340,5 triliun) mungkin menandai puncak penjualan kredit setelah penawaran melonjak dalam beberapa bulan pertama.
"Kami tidak melihat fenomena triwulanan seperti ini, di mana investor bernafsu menghabiskan dananya memborong properti," ujar Federico Montero, seorang pengamat perbankan.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan China yang berisiko kehilangan target pertumbuhan tahunan sekitar 7,5 persen. Ada beberapa hal yang menyebabkan China loyo ketimbang tahun lalu, yaitu kucuran kredit baru kuartal I tahun 2014 yang merosot 19 persen, harga jual hunian melorot 7,7 persen menjadi 177 miliar dollar AS (Rp 2.022 triliun) dan penurunan pembangunan hunian baru menjadi 291 juta meter persegi pada tiga bulan pertama tahun ini.
Sumber : Bloomberg
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.