Desa Nelayan Ini Rumahnya Terbuat Dari Kerang
Di ujung Cote Petite, di pesisir pantai di Senegal, terdapat sebuah desa nelayan yang disebut Joal-Fadiouth. Joal terletak di daratan, sementara Fadiouth, dihubungkan oleh Jembatan sempit kaki kayu 400 meter, terletak di sebuah pulau
Nah, ada yang unik dari rumah yang ada desa nelayan ini. Lain dari yang biasanya rumah para nelayan tersebut tidak tersusun dari batu dan pasir, melainkan oleh kerang. Seperti yang dilansir amusingplanet (10/01), selama lebih dari satu abad penduduknya telah panen kerang.
Kulit-kulit kerang itu menyatu dengan tanaman bakau, juga pohon baobab raksasa. Tumpukan kerang kosong di mana-mana, terletak di jalan-jalan, fasad bangunan dan pernak-pernik yang dijual oleh pedagang asongan jalan.
Fadiouth dikenal juga dengan kuburan, yang juga terbuat dari kerang. Penduduk pulau Fadiouth sebagian besar orang Kristen, tetapi mereka juga memiliki jumlah populasi Islam yang signifikan dan masyarakatnya sangat toleran terhadap perbedaan
Joal-Fadiouth berperan penting dalam peta politik Senegal karena presiden pertama Senegal, Leopold Senghor, terlahir di sini. Ia dikenal sebagai presiden penyair yang memiliki karya-karya besar. Atas alasan itu, dalam setiap paket wisata, pemandu akan membawa wisatawan berkunjung ke rumah Senghor. Musim liburan di Petite Cote berlangsung pada bulan November hingga April, ketika terjadi peralihan dari musim dingin ke musim panas, dimana iklim Senegal hangat dan menyenangkan.
Sumber : Rumahku
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.