www.peluangproperti.com

Banyak pembangunan infrastruktur di sekitar daerah Bandara Soekarno Hatta membuat prospek property di kawasan bandara ini semakin menarik. Daerah di sekitar Bandara Soekarno Hatta ini sekarang sangat mudah untuk di akses setelah di bukanya jalan Perimeter Utara yang mana jalan tersebut terhubung dengan Jl Perancis, lalu bisa menuju Dadap, setelah itu Kosambi, dan juga Tangerang. Jalan Perancis ini juga akan di tingkatkan menjadi jalan arteri yang terdiri dari empat jalur.

Menurut Felix Wirawan selaku GM Provident Development yaitu pengembang Dadap City, saat ini jalan perancis sangat mudah untuk di aksesnya. Karen sekarang jalan perancis ini bisa di akses dari Pantai Indah Kapuk (PIK) dan juga dari kawasan Bandara Soekarno Hatta.

Grand Dadap City ini merupakan proyek superblock yang mana telah dikembangkan oleh Provident Development di Jalan Perancis. Pada proyek yang lahannya seluas 3,2 ha nantinya akan dibangun apartemen, property komersial dan perkantoran. Sekarang malnya sudah mulai beroperasi. Apartemennya akan tersedia lebih dari 1.000 unit tipe 28-68 m2 yang harga mulai Rp 400 jutaan – Rp 1,4 miliar.

Penignkatan kapasitas yang ada di Jalan Perancis membuat lalu lintas koridor ini menjadi semakin lancar. Dampak dari semakin lancarnya koridor ini membuat jumlah pengunjung semakin meningkat dan banyak tenant yang sangat ingi bergabung. Prospek ke depan kawasan ini semakin baik dengan adanya rencana baru yaitu rencana proyek PIK tahap 2 dan juga pengembangan kota baru Pantura hasil dari reklamasi di pesisir utara dari Pantai Dadap, menuju Kosambi hingga Kronjo. Saat ini proyek dari hasil reklamasi masih menunggu kajian dari Kementrian Lingkungan Hidup dan juga Kementrian Perhubungan. Nantinya jika kereta bandara yaitu Manggarai – Bandara sudah terwujud, perkembangan kawasan ini akan semakin kinclong.

“Untuk itu kami sangat optimistis dan yakin pada pengembangan proyek ini, karena dari proyek kami ini ke Bandara Soekarno Hatta hanya menempuh jarak 6 km dan Grand Dadap City sendiri juga menempel dengan pengembangan PIK 2,” ujar Felix.

Sumber: Housingestate