www.peluangproperti.com

Rumah susun sewa  atau yang biasa di sebut Rusunawa , pembangunannnya telah selesai dan telah berdiri sebanyak 360 rusunawa yang berlokasi di Pulogebang, Jakarta Timur. Pembanguan rusunawa ini di bangun oleh pengembang anggota Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta.  Rusunawa Pulogebang ini adalah merupakan salah satu bagian dari penyelesaian kewajiban REI DKI atas program pembangunan rusunawa yang digalakkan oleh Pemda DKI Jakarta.

Menurut Amran Nukman selaku Ketua DPD REI DKI Jakarta, mengatakan bahwa telah selesai dibangun sebanyak 360 unit rusunawa dan untuk proses serah terima kuncinya ke Dinas perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta juga telah dilakukan pada akhir tahun 2015 yang lalu.

Penyerahan kunci tersebut menurut Arman sudah dilakukan bertepatan dengan peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di lokasi rusunawa yang di resmikan oleh Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta. Sekarang ini rusunawa tersebut telah dihuni, oleh warga dan mayoritas warga yang tinggal di rusunawa tersebut adalah warga gusuran dari kawasan Bukit Duri, Jakarta Timur.

Rusunawa di Pulogebang ini sudah dibangun RPTRA yang di lengkap dengan berbagai fasilitas seperti arena olahraga, taman bermain, ruang kesehatan, serta ruang serba guna. Pembangunan RPTRA tersebut diperoleh dari dana corporate social responsibility (CSR), yakni sebagai salah satu pengembang anggota REI DKI, yaitu PT Summarecon Agung Tbk.

Pembangunan Rusunawa Pulogebang ini menurut Amran, direalisasi dari kewajiban 18 pengembang yang terdiri dari  anggota REI DKI dan telah memiliki Surat Izin Penunjukkan Tanah (SIPPT) serta para pengembang yang terkena denda Surat Persetujuan Penunjukkan Penggunaan Lokasi/Lahan (SP3L) sebagaimana diatur dalam SK Gubernur DKI Jakarta No.540/1990 dan Pergub 1934/2002.

Disini  Amran menjelaskan bahwa pihaknya mengapreasiasi dukungan dan bekerjasama dengan Pemda DKI sampai selesainya pembangunan rusunawa tersebut dan dikoordinir oleh DPD REI DKI Jakarta semenjak 9 tahun yang lalu.

Amran menambahkan bahwa untuk ke depannya, masih akan ada beberapa pengembang REI DKI Jakarta yang berkomitmen untuk memenuhi kewajiban dengan pola serupa di kawasan Pulogebang. Kesamaan tersebut yakni suatu  kewajiban yang dikumpulkan, setelah itu dibangun blok rusunawa di atas tanah milik Pemprov DKI Jakarta.

Namun, menurut Amran dalam hal ini pihaknya masih menunggu pertemuan dengan biro terkait guna untuk melakukan verifikasi terhadap besaran kewajiban masing-masing pengembang,"jelasnya.

Sumber: Kompas