231 Rabu, 24 September 2014 | 14:18:43

Orange County Business District, gebrakan dari LPCK

Orange County Business District, gebrakan dari LPCKMaket OCBD

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) terus melakukan ekspansinya di Jakarta. Satu lagi gebrakan yang dilakukannya adalah pembangunan menara Iconic. LPCK dikabarkan akan memulai pembangunan lagi proyek superblok di Cikarang, Bekasi. Superblok tersebut dinamakan Orange County Business District (OCBD).

Supreblok tersebut akan dibangun seluas 320 hektar dengan biaya investasi sampai Rp 60 triliun. Tahap awal yang dilakukan LPCK adalah mengembangkan lahan 13,25 hektar. Di tahap ini perusahaan akan membangun proyek residensial seperti apartemen dan komersial seperti hotel, perbelanjaan, rumah sakit dan area bisnis.

Stanley Ang, Chief Marketing Officer Lippo Cikarang mengatakan pemasaran proyek ini akan dilaksanakan pada bulan okteber sebanyak dua tower. Dia memperkirakan nilai superblok Orange County akan bisa mencapai Rp 150 triliun dalam waktu 10 tahun. Untuk pembangunan proyek diperkirakan 40% dari kapitalisasi.

Tower ini disebut-sebut akan menjadi menara tertinggi di Cikarang. Menara Iconic akan menjulang hingga lantai 61 dengan komposisi mal, perkantoran, apartemen dan hotel.

Mal akan ditempatkan dilantai dasar seluas 20.000m2 Selanjutnya diatasnya dibangun ruang kantor dengan 16.000 unit dengan 10 lantai. Lapisan selanjutnya adalah apartemen dengan 38 lantai sebanyak 700 unit. Dan 8 lantai terakhir adalah hotel bintang 5 dengan 200 unit kamar.

Pembangunan proyek ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 3,5 tahun. Unit yang ditawarkan dari mulai apartemen ukuran 38 m2 dengan harga sekitar rp 700 juta. Kemudian perkantoran berukuran mulai dari 120 m2 dengan kisaran harga mulai dari Rp 2 M.

Sumber : neraca, gainscope

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

Pencarian Berita