www.peluangproperti.com

Kebutuhan properti yang tinggi di Indonesia menyebabkan produk-produk baru sangat cepat terserap oleh pasar. Bahkan penjualan apartemen atau perumahan bisa habis terjual dalam waktu tidak sampai satu hari. Apalagi di kawasan yang pertumbuhan harganya tinggi.

Anton Sitorus, Head of Reasearch Jones Lang LaSalle mengatakan hal seperti demikian adalah fenomena yang biasa di Indonesia. Dimana proyek baru yang dirilis pengembang langsung diserbu pembeli. Terlebih jika sesuai dengan kebutuhan, harga yang pas dan timing yang tepat.

Anton menjelaskan kebutuhan properti saat ini tinggi, dengan banyaknya pembeli potensial, seperti real buyer dan investor yang sangat ingin membelinya. Dari sisi suplai, pasokan baru juga terbatas dan pengembang masih menunda peluncuran proyek-proyek baru.

Strategi promosi Nomor Urut Pemesanan (NUP) juga sangat ampuh untuk menarik pembeli. NUP ini adalah strategi penomoran sehingga produk properti terlihat ekslusif dan dijanjukan pertumbuhan harga yang tinggi dalam waktu tertentu.

Klaster Sold Out
Begitu juga dengan Sold Outnya La Bella@Arcadia Village pada Grand Launchingnya hari ini (17/09). Sebanyak 503 unit yang di luncurkan di Grand Launching laris manis terjual habis diserbu. Unit yang dipasarkan yakni tipe tanah 40 m2 dan 48 m2 dengan harga mulai Rp 747 juta sampai Rp 986 juta.

Presiden Direktur PT Paramount Enterprise, Ervan Adi Nugroho, menyebutkan penjualan yang terjadi senilai Rp 500 miliar. La Bella@Arcadia adalah klaster terbaru dari PT Paramount Enterprise Internasional.

Menurutnya, LaBella diluncurkan pas pada waktu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan pertumbuhan harga di daerah Kelapa Gading yang tinggi, sehingga pasarpun antusias dengan produk tersebut.

Penjualan seperti demikian tidak hanya LaBella saja, The Spring lake dari Summarecon, Embarcadero Park Tower 1 dari LPKR juga membukukan penjualan-penjualan yang fantastis.

Sumber : Kompas