Pengembang Keluarkan Proyek Baru Meski Pasar Loyo
panoramio
Pasar properti bisa saja melemah semenjak semester kedua 2013 dan dipercaya akan terus berlangsung sampai akhir tahun 2014 ini. Tetapi, hal tersebut tidak memupuskan niat beberapa pengembang properti dalam mengeluarkan produk anyar. Contohnya Cenas Rayaland. Pengembang ini justru sedang bersiap mengeluarkan dua produk anyar mereka yaitu pergudangan atau warehouse dan apartemen.
Darta Chandra selaku Direktur Utama Cenas Rayaland menyatakan bahwa rencana ekspansi bisnisnya itu bakal dilaksanakan awal tahun 2015 mendatang. "Saat ini sedang dalam proses perizinan dan pematangan desain," ungkap Darta kepada Kompas.com.
Darta berpendapat bahwa proyek pergudangan berada di Cikarang, Jawa Barat, dengan menduduki wilayah dengan luas 120 hektar. Proyek ini didesain guna mengakomodasi industri-industri ringan.
Sedangkan, apartemen yang bakal dibangun pada area perumahan Grand Matoa, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Cenas Rayaland bakal merilis tujuh tower apartemen dengan total 1.225 unit di atas tanah dengan luas 3 hektar.
"Seluruh menara apartemen ini akan menghadap lapangan golf Matoa. Kami membanderolnya dengan harga terendah mulai dari Rp 13 juta per meter persegi," ujar Darta.
Pengembang lain seperti Elang Group bakal melepas empat proyek di waktu yang bersamaan. Dari seluruh empat peoyek tersebut, tiga di antaranya adalah perumahan dan satu sisanya adalah proyek apartemen.
Khusus proyek apartemen, adalah bagian dari lompatan besar Gemilang Property melakukan ekspansi di sektor perumahan vertikal. Posisinya terdapat di wilayah Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, di atas tanah dengan luas 6.000 meter persegi.
Sementara ketiga proyek lainnya merupakan perumahan di Sawangan, Depok, dengan luas 20 hektar, perumahan di Bojong Gede, Bogor dengan seluar 40 hektar, dan perumahan dengan dimensi lahan 18 hektar di Ciomas, Bogor.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.