www.peluangproperti.com

Seiring dengan dimulainya pembangunan beberapa proyek properti berskala besar, investasi bernilai triliunan rupiah akan bergulir di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Proyek raksasa yang akan dibangun tersebut adalah Thamrin Nine. Pengembang megaproyek ini adalah PT Putragaya Wahana, pengembang ini tidak main-main dengan dana yang diinvestasikan sebesar Rp 6 triliun.

Berada pada area seluas 5,2 hektar, Thamrin Nine yang akan memiliki dua tahap pengembangan konstruksi ini terdiri dari 4 gedung apartemen dan dua tower perkantoran yang dilengkapi dengan podium ritel. Tahap pertama dari konstruksi tersebut adalah pembangunan perkantoran dengan struktur 74 lantai dengan tinggi 330 meter, serta 181 kamar hotal super mewah Waldorf Astoria Hotel & Resorts, dan 3 tower apartemen. Dan tahap kedua adalah, pembangunan satu tower apartemen dan satu tower perkantoran yang keseluruhan pembangunannya ditargetkan akan selesai pada tahun 2018 mendatang.

Proyek yang sudah beroperasi sebelumnya adalah UOB Plaza yang dilengkapi fasilitas seperti ANZ Square Podium, Thamrin Nine Ballroom, dan EXIM Melati.

Setelah PT Putragaya Wahana, PT Lippo Karawaci Tbk akan mengembangkan perkantoran Lippo Thamrin setinggi 20 lantai dengan nilai investasi sebesar 1,25 triliun. Kemudian China Sonangol Land akan membangun perkantoran, ruang intel, kondominium, dan service apartemen.

Superblok

Disamping itu, penggarapan superblok juga akan dilaksanakan oleh PT Initiland Development Tbk di area Kebon Melati. Proyek ini terdiri dari 10 gedung pencakar langit yang akan memakan luas 8,8 hektar dari seluruh izin penggunaan lahan yang mencapai 10 hektar.

Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk., Theresia Rustandi, mengatakan, saat ini superblok tersebut masih dalam proses perizinan. "Kemungkinan akan direalisasikan pada awal 2015 atau paling lambat pertengahan 2015. Desainnya pun sedang dalam tahap finalisasi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2014).

Theresia mengungkapkan bahwa meskipun belum dipastikan besar angkanya, proyek ini akan menelan dana triliunan rupiah sebab dalam tahap pertama pengembangan yang tediri dari ruang perkantoran, ruang intel, dan tiga tower apartemen saja, dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 3 triliun.

"Menilik dari skala proyek yang besar, kami perkirakan nilai investasi triliunan rupiah. Terlebih kualitas properti juga ditujukan untuk kalangan menengah atas yang tentu saja menggunakan material-material berkualitas," tambah Theresia.

Selain perkantoran dan apartemen pada pembangunan tahap I, di proyek ini juga akan terdapat pusat belanja dan waterfront promenade , kondominium hotel, dan hotel berskala bintang 5.

"Secara keseluruhan waktu penyelesaian sekitar lima sampai tujuh tahun ke depan," tegasnya.

Sumber: Kompas