340 Sabtu, 28 Juni 2014 | 14:22:28

Pengembang Singapura Membangun Properti Komersial

Pengembang Singapura Membangun Properti Komersialkompas

Indonesia sebagai negara dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 5.5% merupakan pangsa pasar properti emas yang sayang untuk dilewatkan begitu saja bagi para pengembang properti. Beberapa pengembang asing seperti Jepang, Tiongkok, Korea, Malaysia dan Singapura memperebutkan potensi pasar di Indonesia dimana menurut data sensus Departemen Perdangangan Amerika Serikat, populasi penduduk Indonesia mencapai terbesar ke empat di dunia dengan jumlah 253,60 juta jiwa. Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito dengan populasi produktif sebanyak 29 juta, sektor properti Indonesia akan terus bertumbuh positif.

"Populasi sebanyak itu merupakan potensi pasar bagi pengembang untuk membangun hunian residensial dan apartemen walaupun pada tahun 2014, Indonesia mempunyai kebijakan moneter yang ketat dan kondisi ekonomi domestik yang belum baik meskipun masih sekitar 5 persen dan berpengaruh terhadap depresiasi rupiah, namun saya yakin properti akan bertumbuh positif" kata Ito

Indonesia juga menjadi negara yang menarik karena stabilitas politik dan keamanan. Faktor-faktor tersebut diatas membuat Pacific Star Holdings Pte Ltd masuk ke pasar Indonesia. Kelompok usaha properti dan juga manajemen investasi berbasis di Singapur ini berencana membangun satu proyek di CBD Sudirman senilai 300 juta dolar Amerika (Rp 3,5 triliun) dan di Bali sebesar 100 juta AS (Rp 1.2 triliun). Chief Operating Officer dan President Pacific Star Holdings Pte Ltd, Glen Chan mengungkapkan pihaknya masuk pasar Indonesia dengan menggandeng mitra lokal. "Kami bekerja sama dengan pengembang menengah Indonesia. Properti yang kami kembangkan merupakan proyek multifungsi yang mencakup kantor, apartemen dan hotel".

Pacific Star Holdings Pte Ltd bukan investor pertama di Indonesia. Beberapa investor asing seperti Keppel Land dengan International Financial Tower di kawasan Sudirman telah memiliki portofolio sejak 1990-an yakni apartemen Taman Pasadenia di Jakarta Timur, BG Junction Surabaya, Ria Bintan Golf, dan Nongsa Point Marina, Batam.

Selain Keppel Land, terdapat Capita Land melalui sayap bisnis hospitalitas, The Ascott Limited juga telah memiliki sejumlah portofolio dengan brand  Somerset dan Citadines.
Ascendas, sayap bisnis pemerintah Singapura, juga berencana masuk ke Indonesia dan menawarkan skema kerjasama dengan pemilik lahan. Mereka akan membangun semua jenis properti termasuk kawasan industri.
Sementara Soilbuild Group Holdings, berkolaborasi dengan pengembang besar untuk pengembangan proyek Supermall Tahap II di Surabaya, Jawa Timur.

 

Sumber: Kompas

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita