www.peluangproperti.com

Sinarmas MSIG Tower, gedung perkantoran hasil join antara Perusahaan Asuransi Sinarmas MSIG Life dan PT Purimas Sasmita dan menggandeng perusahaan arsitek asal Los Angeles, DiMarzio Kato Architecture , serta memakan biaya konstruksi senilai Rp1,5 triliun, mengusung konsep green serta hemat energy.

"Konsep green pada gedung ini salah satunya tercermin pada pemasangan Low e glass, yaitu semacam double glass yang dapat mereduksi suara dan panas secara maksimal dan tidak berisik. Jadi ini sangat aman," ucap Andriansyah, Buiding Specialist Sinarmas MSIG Tower  pada media saat seremonial Topping Off Sinarmas MSIG Tower di Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Ketinggian gedung yang digadang-gadang menjadi gedung tertinggi di Ibu Kota pada awal 2015, mencapai  245 meter, juga dilengkapi dengan Building Automatic System ( BAS), yaitu untuk pengelolaan air, listrik dan pendingin udara.

"Karena ini gedung tinggi, jadi faktor keselamatan digedung inipun sangat kita perhatikan. Dilantai 34 dan 17 kita bangun refuge floor, sebagai langai darurat jika terjadi kebakaran. Sistem ini hanya dua di Jakarta, satu di The Plaza, satu lagi di gedung ini," tambahnya.

"Tingkat okapansi gedung ini hingga saat ini mencapai 35 persen. Adapun tenant yang telah bergadung adalah Perusahaan luar, perusahaaan multinasional,terus juga ada coffe shop, supermarket, bank dan masih banyak lagi," ucap Proerty Darsono, Direktur Konsultan Properti Leads.

Sumber : Okezone