Surabaya, Target Wika Berikutnya
PT Wijaya Karya Tbk melalui anak perusahaannya, PT Wijaya Karya Gedung segera menggarap dua proyek milik pengembang Group Puncak Surabaya (GPS) senilai Rp 1,14 triliun. Proyek yang dikerjakan terdiri atas apartemen dan central business district (CBD). Masing-masing proyek berlokasi di Surabaya Barat dan Timur.
Di Surabaya Barat, Wika akan menggarap proyek GPS berupa apartemen dan CBD yang bernilai investasi Rp 700 miliar. Sedangkan di Surabaya Timur, proyek yang dikerjakan adalah apartemen Puncak Dharma Husada (PDH) menera B dan C senilai Rp 441 miliar. Proyek – proyek yang bernilai investasi total mencapai Rp 1,14 triliun itu ditargetkan tuntas pada 2016.
Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya (Wika) mengatakan, kerja sama antara Wika dan Grup Puncak Surabaya dalam beberapa proyek sudah terjalin sejak 2009.Hubungan baik itu berlanjut ke dua proyek baru, yakni apartemen dan komplek pertokoan CBD dan apartemen PDH menara B dan C.
“Wika bangga bisa menjadi bagian dari proyek ini karena melihat prospek bisnis properti di Surabaya,” kata Bintang usai penandatangan kontrak pembangunan antara PT Wika Gedung dengan Group Puncak Surabaya di Surabaya, Kamis (3/4).
Turut hadir dalam acara itu Ridwan Abdul Muthalib, Direktur Utama PT Wijaya Karya Gedung , Nanang Lesmana,Direktur Group Puncak Surabaya dan Netty Lesmana, Komisaris Group Puncak Surabaya .
Menurut dia, Surabaya bukan hanya salah satu kota terbesar kedua di Indonesia, tetapi juga kota yang tepat untuk investasi properti. Sektor hunian dan komersial akan terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastrukur.
Pembangunan hunian cenderung ke atas karena harga tanah yang terus meningkat. Nilai investasi bisnis properti di Surabaya saat ini diperkirakan mencapai Rp 7 triliun. Berdasarkan riset Colliers International Indonesia, sampai 2017 akan ada apartemen baru sebanyak 21.000 unit.
Sumber : Investor Daily
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.