Ini Klaster Terbaru Sentul City
PT Sentul City Tbk kembali menawarkan dua klaster terbarunya, yakni Riverside Residence dan Santorini Residence. Kedua produk residensial tersebut disiapkan untuk membidik masyarakat kelas atas agar betah tinggal di kota mandiri Sentul City, Bogor, yang seluas 3.100 hektar.
Riverside Residence dan Santorini Residence memiliki banyak keunggulan sehingga kami optimistis akan disambut baik oleh masyarakat yang menginginkan sebuah hunian yang nyaman dan berkelas di lingkungan yang sehat.
Demikian dikatakan Hartan Gunadi, Direktur Marketing PT Sentul City Tbk, dalam acara konferensi pers di Sentul, Bogor, Minggu (23/3). Hartan Gunadi, mengatakan peluncuran kedua klaster baru itu akan dilakukan pada 29 Maret 2014. Dibangun di lahan seluas 8,1 hektar, lanjut Gunadi, Riverside Residence akan terdiri dari 124 unit rumah 2 lantai bergaya mediterania modern.
Lokasi klaster Riverside Residence dan Santorini Residence berdekatan yakni di kaki gunung Pancar di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut, dekat dengan klaster Habiture Residence, Novotel Sentul City, dan hanya 5 menit ke Jungleland, Central Business District (CBD) Sentul City, dan pintu tol Sentul Selatan.
Memiliki pemandangan yang eksotis yakni sungai dan pegunungan. Selain itu udaranya sejuk dan bersih sehingga baik untuk kesehatan.
"Untuk tahap pertama yang dipasarkan sebanyak 28 unit," kata Gunadi, Sabtu (22/3/2014).
Unit-unit hunian itu terdiri dari 4 tipe, yakni tipe A Down Slope berukuran luas bangunan (LB) 200 m2, tipe B Down Slope berukuran LB 205 m2, tipe C Up Slope berukuran LB 203 m2 dan tipe D Flat dengan LB 210 m2. Semua tipe memiliki luas tanah (LT) 300 m2.
Gunadi menjelaskan, hunian di klaster Riverside Residence memiliki kamar tidur 4 + 1 ini dipasarkan dengan harga perdana mulai dari Rp3,5 miliar. Di dalam kawasan klaster itu juga akan dibangun club house di lahan seluas 3 ribu m2 dan memiliki luas bangunan 1.000 m2.
"Selain itu, jalan utamanya kami buat lebar dengan ROW 20 meter dan jalan lingkungan ROW 10 meter," ujarnya.
Sementara itu, klaster Santorini Residence akan berisi 100 unit rumah berdesain modern tropik dengan 4 + 1 kamar tidur. Ada 3 tipe yang ditawarkan yakni tipe A dengan luas bangunan (LB) 135 m2 Flat, tipe B dengan LB 135 m2 Flat, dan tipe C dengan LB 135 m2 Upslope. Ketiga tipe memiliki luas tanah (LT) 200 m2.
"Tahap pertama akan dipasarkan sebanyak 18 unit rumah dengan harga perdana mulai Rp2 miliar," kata Gunadi.
Nantinya, kedua klaster baru itu dipasarkan dengan 3 cara pembayaran, yakni tunai, tunai bertahap sampai 60 kali, dan KPR dengan uang muka sebesar 30 persen.
"Uang mukanya dapat dicicil 12 kali," katanya.
Sementara itu, menurut Wakil Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama, untuk kebutuhan akses, lokasi Sentul City sangat menguntungkan. Saat ini lokasi Sentul City memiliki dua akses tol langsung, yakni melalui pintu Sentul Selatan di ruas tol Jagorawi, dan tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Tol BORR tahap kedua dari perempatan Jl. Pajajaraan-Jl. Raya Bogor ke Taman Yasmin (Jl. K.H. Soleh Iskandar) saat ini sedang dalam proses pembangunan.
"Untuk menghindari antrean panjang saat memasuki Sentul City, loket tol di pintu Sentul Selatan sudah ditambah dari 5 loket menjadi 9 loket," lanjutnya.
Andrian mengungkapkan, setidaknya ada empat pertimbangan yang membuat tinggal di Sentul City merupakan pilihan yang terbaik bagi masyarakat.
Pertama, secara makro kualitas hidup di Sentul City jauh lebih baik di dibanding kota mandiri lain.
Apalagi developer Sentul City secara konsisten terus menerapkan green concept, seperti penyediaaneco park yang berada satu komplek dengan resto Ah Poong, ruang terbuka hijau, hutan kota, desain rumah yang memiliki banyak bukaan, memperbanyak tempat penampungan air hujan, meningkatkan kapasitas air bersih dari PAM Bogor, dan sebagainya.
Sentul City membuktikannya melalui penghargaan Green Property Award 2013 untuk kategori Green Open Space dan Green Planning & Design yang diterima tahun lalu.
Kedua, lokasi Sentul City yang memiliki dua akses tol langsung, yakni melalui pintu Sentul Selatan di ruas tol Jagorawi, dan tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Tol BORR tahap kedua dari perempatan Jl. Pajajaraan-Jl. Raya Bogor ke Taman Yasmin (Jl. K.H. Soleh Iskandar) saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Ketiga, fasilitas yang dibutuhkan penghuni semakin lengkap. Untuk fasilitas pendidikan misalnya, tersedia sekolah unggulan BPK Penabur, Sekolah Fajar Hidayah, dan Sekolah Pelita Harapan.
Untuk jenjang perguruan tinggi tersedia Sekolah Tinggi Ekonomi Tazkia yang diasuh oleh ahli ekonomi syariah DR. Antonio Syafei yang berada satu komplek dengan Masjid Raya Andalusia.
“Universitas Trisakti tidak lama lagi akan melakukan kegiatan perkuliahan di Sentul City yang berlokasi di kawasan CBD di boulevard utama Jl MH Thamrin,” tutur Andrian.
Kemudian tersedia juga penunjang gaya hidup modern seperti Sentul International Convention Center (SICC) yang sudah sukses berkali-kali menggelar event skala nasional dan internasional, lapangan golf Sentul Highland, Mall Bellanova, resto Ah Poong, Giant Ekstra, dan lain sebagainya.
Dalam waktu dekat sejumlah fasilitas gaya hidup baru juga akan menambah keramaian Sentul City.
Untuk fasilitas kesehatan, belum lama ini Rumah Sakit Pertamedika Sentul City tahap pertama juga telah dioperasikan dengan ditunjang tenaga medis profesional dan peralatan modern.
Sementara untuk fasilitas rekreasi, Jungle Land sudah beroperasi sejak Lebaran tahun lalu.
Keempat, infrastruktur di lingkungan Sentul City makin baik. Jalan boulevard dan lingkungan secara berkala di-overlay aspal agar tetap mulus.
Sumber : Kompas, Suara Pembaruan
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.