Tahun Ini, Makin Banyak Mal 'Lari' ke Pinggir Jakarta....
Trik "jemput bola" banyak dilakukan pengembang untuk membangun proyek-proyek ritel baru, menyusul kebijakan moratorium pembangunan pusat belanja baru di Jakarta berdampak pada penurunan suplai baru. Di pengujung tahun ini, salah satu pengembang yang jeli melakukan trik itu adalah PT Puri Wahid Pratama yang mengembangkan Cibinong City Mall, di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Jakarta sudah sesak dengan mal. Tercatat, pasokan baru pusat belanja di Ibukota selama kuartal II 2013 hanya 280.000 meter persegi, dengan tingkat serapan sekitar 85 hingga 90 persen. Moratorium mal tampaknya cukup menyulitkan peritel untuk berekspansi dengan keterbatasan lahan yang ada saat ini di Jakarta.
"Hal ini sudah kami lihat dua tahun terakhir, ditambah lagi soal aturan itu. Plus, konsumen di pinggir Jakarta mulai bosan dengan kemacetan hanya untuk pergi ke mal. Inilah potensi yang ingin kami tangkap. Bahkan, untuk ke kawasan sekitarnya, seperti Bogor atau Depok, konsumen sudah enggan pergi jauh-jauh dari huniannya," ujar Denny Putra Husodo, Komisaris PT Puri Wahid Pratama, pada pembukaan Cibinong City Mal di Cibinong, Minggu (22/12/2013).
Bahkan Denny berani menjamin bahwa CMM akan menjadi mal pertama di Cibinong yang menghadirkan tenant-tenant ternama yang sebelumnya belum ada di salah satu kota penyangga Jakarta ini. Ia membuktikan antusiasme para tenant berpartisipasi dalam mal ini sangat tinggi, meliputi Matahari Department Store, Carrefour, Fun World, Ace Hardware dan Informa serta Studi XXI.
"Sekarang ini okupansinya sudah 80 persen, dan ini sudah kami prediksi," imbuhnya.
Apalagi, lanjut dia lagi, Cibinong sudah ditunjang akses tembus jalan tol Jagorawi dan Antasari menuju ke Jalan Tegar Beriman, serta akses tembus menuju Parung dan BSD.
Rencananya, Puri Wahid Pratama juga akan membangun mal tahap dua yang diintegrasikan dengan hotel bintang 4 dan apartemen. Pembangunan tersebut merupakan bagian dari proyek superblok Cibinong Citycentre, seluas 22 Ha dan berlokasi di kawasan CBD (Central Business District) Cibinong.
Sebelum Cibinong City Mall, orientasi pengembang yang bergeser ke pinggir Jakarta memang terlihat gencar tahun ini. Kawasan-kawasan pinggiran yang potensial untuk pengembangan mal antara lain Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Tercatat. selama kuartal II 2013, Bekasi dan Tangerang berkontribusi terhadap pemenuhan pasok mal sebanyak 35 persen dan 37 persen dari total 2,03 juta meter persegi.
Sebelumnya, Senior Associate Director Retail Service Colliers International Steve Subadi J. Sudijanto mengatakan hingga 2016, terdapat 11 pusat belanja baru. Enam di antaranya sedang dalam tahap konstruksi. Sementara 5 lainnya masih dalam taraf perencanaan.
"Para peritel pun "terpaksa" digiring untuk mengambil opsi mengisi ruang-ruang ritel di kawasan-kawasan pinggiran tersebut. Ada pun brand yang mereka bawa lebih banyak untuk kelas menengah-menengah," ujar Steve Subadi J. Sudijanto.
Adapun enam pusat belanja yang sudah dalam tahap pembangunan adalah di Bekasi terdapat Grand Metropolitan Mall yang digarap Metland seluas 47.285 meter persegi dan Grand Galaxy Mall milik Agung Sedayu group seluas 23.000 meter persegi. Keduanya akan beroperasi pada semester II tahun ini.
Sementara di Serpong, Sinarmas Land membangun The Breeze dengan dimensi 24.300 meter persegi. Bintaro Xchange milik Jaya Real Property memenuhi suplai baru di Bintaro dengan luas 45.000 meter persegi. Cinere Bellevue Mall akan menambah jumlah pusat belanja di Depok. Portofolio baru yang dibangun Megapolitan Development ini memiliki luas bangunan 28.000 meter persegi. Ketiganya akan buka secara bersamaan pada awal 2014.
Sementara itu, tepat menjelang tutup tahun, Cibinong City Mall seluas 40.000 meter persegi akan dibuka pada 2014 mendatang. Mal ini semakin menggenapi kehadiran Cibinong Square, Cibinong Trade Center dan Cibinong Plaza di kawasan yang sama.
Editor : Latief
Sumber : Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.